Tips & Trik Memotret Makanan saat Liburan.

Ketika foto makanan yang Anda unggah di media sosial bisa mengunggah selera makan orang yang melihatnya. tetapi kalau foto tersebut tidak bagus yang ada teman teman malah menganggap anda pamer, nah engga mau kan dianggap pamer. ada tips dan trik agar foto food itu menjadi bagus dan menarik serta tidak merusak padangan mata. Nah, agar food selfie yang Anda unggah tersebut bisa 'dinikmati' banyak orang, ada beberapa trik bagaimana memotret makanan atau minuman yang bisa Anda terapkan.

1. Pilih tempat duduk dekat jendela
Umumnya rumah makan atau restoran punya cahaya yang redup dan gelap, kalau sudah begini bagaimana bisa mendapatkan cahaya yang cukup untuk foto kuliner kita. salah satu caranya adalah cari tempat duduk yang dekat jendela. Ini terkait dengan pencahayaan yang sangat penting dibutuhkan untuk memotret makanan atau minuman. "Yang terbaik ketika memotret makanan pada saat traveling adalah pencahayaan yang natural (sinar matahari).


2. Memakai lensa bukaan besar (misal F 1.4 atau 1.9).



pernah melihat gak para Food Blogger ketika mengabadikan makanannya, mereka rata2 memakai DSLR atau kamera mirrorless. bahkan lensa yang digunakan kebanyakan adalah lensa fix yang punya bukaan yang besar, buat yang kurang mengerti teknik fotografi. lensa bukaan besar itu dapat menangkap cahaya yang minim, rata rata punya bukaan F 1.4 atau 1.8 semakin kecil angkanya semakin besar bukaannya dan semakin mudah menangkap cahaya. sebaiknya menggunakan lensa yang memiliki ukuran 60 mm, atau jika ada yang lebih besar lagi, sehingga bisa menghasilkan gambar yang lebih detail. lensa dengan bukaan besar ini Ini akan memaksimalkan cahaya yang didapat dan juga memblurkan background makanan.

 3. Jangan di-close up khusus kuliner nusantara.


Ada istilah kuliner eropa itu sangat cantik dilihat dan difoto, tetapi pada saat dicoba hmm belum tentu rasanya lezat. berbeda dengan kuliner nusantara Indonesia, dilihat rata rata engga ada yang indah, tetapi ketika dinikmati nyamm benar2 menggoda selera. khusus untuk memfoto makanan khas Indonesia, saya menyarankan sebaiknya tidak menerapkan close up atau memotret makanan dari jarak dekat. Karena justru akan merusak penampilan dari makanan itu sendiri. Sebaliknya, saat memotret makanan Nusantara, sebaiknya mengumpulkan aneka makanan-makanan yang tersedia baru kemudian difoto dari atas.

"Misalnya rendang, kalau difoto close up kan bentuknya engga karuan. Sebaiknya kumpulkan makanan padang itu, sayurannya, sambal, gulai dan lainnya, baru kemudian difoto berbarengan dari atas. Jadi semua dapat,"

 4. Komposisi menentukan prestasi.


untuk foto makanan memang tidak ada aturan yang baku, ada yang suka di closeup dan ada yang suka memotret dengan aneka pernak perniknya. khusus kuliner Beri hanya 30 sampai 40 persen proposisi komposisi. Jika tetap ingin memfokuskan satu makanan dalam kumpulan makanan-makanan tersebut, Jangan 80 sampai 90 persen atau close up. Dengan komposisi 30 sampai 40 persen itu, orang sudah tahu kok mana makanan yang menjadi objek utama meski difoto dalam dalam kumpulan makanan tersebut,"

5. Gunakan Background yang Netral. 


Foto makanan akan sangat mengganggu bagi yang melihat ketika background atau mejanya berantakan, Gunakan background Netral. tidak memiliki corak dan cenderung polos, jikapun memiliki corak pastikan tidak tabrakan dengan warna makanan. sebelum makan sebaiknya rapikan dahulu mejanya.


Text dan Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer).
www.alambudaya.com  (www.alambudaya.com) (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com  (www.barrykusuma.com) (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
https://plus.google.com/+BarryKusuma/ (Google Plus Social Network #IndonesiaOnly).
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma