+copy.jpg)
Photography by Barry Kusuma
www.barrykusuma.com (Indonesia & Asia Images)
Bahasa yang mereka gunakan adalah Bahasa Sunda dialek a–Banten. Untuk berkomunikasi dengan penduduk luar mereka lancar menggunakan Bahasa Indonesia, walaupun mereka tidak mendapatkan pengetahuan tersebut dari sekolah. Orang Kanekes 'dalam' tidak mengenal budaya tulis, sehingga adat istiadat, kepercayaan/agama, dan cerita nenek moyang hanya tersimpan di dalam tuturan lisan saja.
+copy.jpg)
Menurut kepercayaan yang mereka anut, orang Kanekes mengaku keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa atau batara yang diutus ke bumi. Asal usul tersebut sering pula dihubungkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama. Menurut kepercayaan mereka, Adam dan keturunannya, termasuk warga Kanekes mempunyai tugas bertapa atau asketik (mandita) untuk menjaga harmoni dunia.
+copy.jpg)
+copy.jpg)
Ada versi lain dari sejarah suku baduy, dimulai ketika Kian Santang putra prabu siliwangi pulang dari arabia setelah berislam di tangan sayyidina Ali. Sang putra ingin mengislamkan sang prabu beserta para pengikutnya. Di akhir cerita, dengan 'wangsit siliwangi' yang diterima sang prabu, mereka berkeberatan masuk islam, dan menyebar ke penjuru sunda untuk tetap dalam keyakinannya. Dan Prabu Siliwangi dikejar hingga ke daerah lebak (baduy sekarang), dan bersembunyi hingga ditinggalkan. Lalu sang prabu di daerah baduy tersebut berganti nama dengan gelar baru Prabu Kencana Wungu, yang mungkin gelar tersebut sudah berganti lagi. Dan di baduy dalamlah prabu siliwangi bertahta dengan 40 pengikut setianya, hingga nanti akan terjadi perang saudara antara mereka dengan kita yang diwakili oleh ki saih seorang yang berupa manusia tetapi sekujur tubuh dan wajahnya tertutupi oleh bulu-bulu laiknya monyet.dan ki saih ini kehadirannya di kita adalah atas permintaan para wali kepada Allah agar memenangkan kebenaran.
+copy.jpg)
Kepercayaan masyarakat Kanekes yang disebut sebagai Sunda Wiwitan berakar pada pemujaan kepada arwah nenek moyang (animisme) yang pada perkembangan selanjutnya juga dipengaruhi oleh agama Budha, Hindu, dan Islam. Inti kepercayaan tersebut ditunjukkan dengan adanya pikukuh atau ketentuan adat mutlak yang dianut dalam kehidupan sehari-hari orang Kanekes (Garna, 1993). Isi terpenting dari 'pikukuh' (kepatuhan) Kanekes tersebut adalah konsep "tanpa perubahan apapun", atau perubahan sesedikit mungkin:
Lojor heunteu beunang dipotong, pèndèk heunteu beunang disambung.
(Panjang tidak bisa/tidak boleh dipotong, pendek tidak bisa/tidak boleh disambung)
(Panjang tidak bisa/tidak boleh dipotong, pendek tidak bisa/tidak boleh disambung)
+copy.jpg)
Objek kepercayaan terpenting bagi masyarakat Kanekes adalah Arca Domas, yang lokasinya dirahasiakan dan dianggap paling sakral. Orang Kanekes mengunjungi lokasi tersebut untuk melakukan pemujaan setahun sekali pada bulan Kalima, yang pada tahun 2003 bertepatan dengan bulan Juli. Hanya puun yang merupakan ketua adat tertinggi dan beberapa anggota masyarakat terpilih saja yang mengikuti rombongan pemujaan tersebut. Di kompleks Arca Domas tersebut terdapat batu lumpang yang menyimpan air hujan.
+copy.jpg)
Apabila pada saat pemujaan ditemukan batu lumpang tersebut ada dalam keadaan penuh air yang jernih, maka bagi masyarakat Kanekes itu merupakan pertanda bahwa hujan pada tahun tersebut akan banyak turun, dan panen akan berhasil baik. Sebaliknya, apabila batu lumpang kering atau berair keruh, maka merupakan pertanda kegagalan panen (Permana, 2003a).Bagi sebagian kalangan, berkaitan dengan keteguhan masyarakatnya, kepercayaan yang dianut masyarakat adat Kanekes ini mencerminkan kepercayaan keagamaan masyarakat Sunda secara umum sebelum masuknya Islam.
+copy.jpg)
Baduy Luar
Baduy Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Baduy Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkanya warga Baduy Dalam ke Baduy Luar. Pada dasarnya, peraturan yang ada di baduy luar dan baduy dalam itu hampir sama, tetapi baduy luar lebih mengenal teknologi dibanding baduy dalam.
Penyebab
Mereka telah melanggar adat masyarakat Baduy Dalam.
Berkeinginan untuk keluar dari Baduy Dalam
Menikah dengan anggota Baduy Luar
Proses Pembangunan Rumah penduduk Baduy Luar telah menggunakan alat-alat bantu, seperti gergaji, palu, paku, dll, yang sebelumnya dilarang oleh adat Baduy Dalam.
Menggunakan pakaian adat dengan warna hitam atau biru tua (untuk laki-laki), yang menandakan bahwa mereka tidak suci. Kadang menggunakan pakaian modern seperti kaos oblong dan celana jeans.
+copy.jpg)
Apabila pada saat pemujaan ditemukan batu lumpang tersebut ada dalam keadaan penuh air yang jernih, maka bagi masyarakat Kanekes itu merupakan pertanda bahwa hujan pada tahun tersebut akan banyak turun, dan panen akan berhasil baik. Sebaliknya, apabila batu lumpang kering atau berair keruh, maka merupakan pertanda kegagalan panen (Permana, 2003a).Bagi sebagian kalangan, berkaitan dengan keteguhan masyarakatnya, kepercayaan yang dianut masyarakat adat Kanekes ini mencerminkan kepercayaan keagamaan masyarakat Sunda secara umum sebelum masuknya Islam.
+copy.jpg)
Baduy Luar
Baduy Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Baduy Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkanya warga Baduy Dalam ke Baduy Luar. Pada dasarnya, peraturan yang ada di baduy luar dan baduy dalam itu hampir sama, tetapi baduy luar lebih mengenal teknologi dibanding baduy dalam.
Penyebab
Mereka telah melanggar adat masyarakat Baduy Dalam.
Berkeinginan untuk keluar dari Baduy Dalam
Menikah dengan anggota Baduy Luar
Proses Pembangunan Rumah penduduk Baduy Luar telah menggunakan alat-alat bantu, seperti gergaji, palu, paku, dll, yang sebelumnya dilarang oleh adat Baduy Dalam.
Menggunakan pakaian adat dengan warna hitam atau biru tua (untuk laki-laki), yang menandakan bahwa mereka tidak suci. Kadang menggunakan pakaian modern seperti kaos oblong dan celana jeans.
+copy.jpg)
Baduy Dalam
Baduy Dalam adalah bagian dari keseluruhan Suku Baduy. Tidak seperti Baduy Luar, warga Baduy Dalam masih memegang teguh adat istiadat nenek moyang mereka.
Sebagian peraturan yang dianut oleh suku Baduy Dalam antara lain:
Tidak diperkenankan menggunakan kendaraan untuk sarana transportasi
Tidak diperkenankan menggunakan alas kaki
Pintu rumah harus menghadap ke utara/selatan (kecuali rumah sang Puun)
Larangan menggunakan alat elektronik (teknologi)Menggunakan Kain berwarna hitam/putih sebagai pakaian yang ditenun dan dijahit sendiri serta tidak diperbolehkan menggunakan pakaian modern.
Masyarakat Kanekes yang sampai sekarang ini ketat mengikuti adat istiadat bukan merupakan masyarakat terasing, terpencil, ataupun masyarakat yang terisolasi dari perkembangan dunia luar. Berdirinya Kesultanan Banten yang secara otomatis memasukkan Kanekes ke dalam wilayah kekuasaannya pun tidak lepas dari kesadaran mereka. Sebagai tanda kepatuhan/pengakuan kepada penguasa, masyarakat Kanekes secara rutin melaksanakan seba ke Kesultanan Banten (Garna, 1993). Sampai sekarang, upacara seba tersebut terus dilangsungkan setahun sekali, berupa menghantar hasil bumi (padi, palawija, buah-buahan) kepada Gubernur Banten (sebelumnya ke Gubernur Jawa Barat)
+copy.jpg)
Pada saat ini orang luar yang mengunjungi wilayah Kanekes semakin meningkat sampai dengan ratusan orang per kali kunjungan, biasanya merupakan remaja dari sekolah, mahasiswa, dan juga para pengunjung dewasa lainnya. Mereka menerima para pengunjung tersebut, bahkan untuk menginap satu malam, dengan ketentuan bahwa pengunjung menuruti adat-istiadat yang berlaku di sana. Aturan adat tersebut antara lain tidak boleh berfoto di wilayah Baduy Dalam, tidak menggunakan sabun atau odol di sungai. Namun demikian, wilayah Kanekes tetap terlarang bagi orang asing (non-WNI). Beberapa wartawan asing yang mencoba masuk sampai sekarang selalu ditolak masuk.
+copy.jpg)
Pada saat pekerjaan di ladang tidak terlalu banyak, orang Baduy juga senang berkelana ke kota besar sekitar wilayah mereka dengan syarat harus berjalan kaki. Pada umumnya mereka pergi dalam rombongan kecil yang terdiri dari 3 sampai 5 orang, berkunjung ke rumah kenalan yang pernah datang ke Baduy sambil menjual madu dan hasil kerajinan tangan. Dalam kunjungan tersebut biasanya mereka mendapatkan tambahan uang untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Photography by Barry Kusuma
www.barrykusuma.com (Indonesia & Asia Images)
![]() | |
|
Buku 15 Destinasi Wisata Terbaik di Indonesia adalah Buku yg merangkum Keindahan alam dan budaya Indonesia. membaca buku 15 Destinasi ini membuat Travelers & Fotografer terinspirasi untuk keliling Indonesia, di Buku ini detail menjelaskan tentang destinasi dan event budaya yang jarang orang tahu dan kunjungi di Indonesia. Bagi Fotografer yang ingin keliling Indonesia Buku ini wajib dimiliki karena merupakan panduan yang lengkap destinasi mana saja yang harus Fotografer harus kunjungi di Indonesia untuk membuat stok foto.
banyak Travelers merasa bepergian dan liburan hanya menghabiskan uang saja, padahal banyak aktifitas yang bisa dilakukan pada saat Traveling salah satunya adalah memotret. Traveling dan memotret adalah bagian yang tidak terpisahkan, sebagian besar kita pada saat liburan pasti membawa kamera. di buku ini saya berikan tips travel foto disetiap destinasi Wisata termasuk tips memotret event budaya yang bisa menjadi panduan Travelers, dengan adanya Tips Travel foto dibuku ini bertujuan untuk membuat foto yang baik sehingga foto foto traveling ini bisa digunakan untuk kebutuhan Blog atau majalah.
kelebihan lain buku 15 Destinasi ini adanya
1. menerangkan cara "How To Get There"
2. Full Collor dan foto foto berwarna.
3. informasi destinasi wisata di Indonesia yang masih jarang dikunjungi dan Tips Travel Foto disetiap Destinasi Wisata.
anda bisa memesan Buku ini di Gramedia Online dan Toko Buku Terdekat.
pesan buku ini di Gramedia Online klik
49 comments:
Biar orang Baduy tidak ada yang mengenyam pendidikan formal, jangan dikira mereka itu bodoh. Buktinya banyak di antara warga desa Kanekes, khususnya di wilayah Baduy Luar, yang bisa baca tulis dan bahkan jadi pengusaha kaya. Hebatnya, kita tak bisa mana orang Baduy Luar yang kaya dan mana yang miskin karena rumah dan pakaian yang mereka pakai tetap sama: baju hitam - celana hitam.
Wah... Jadi kangen nih sama Jaro Daina dan kawan2 di kampung Kadu Ketug.
ijin share di cinta indonesiaKU
Selalu menarik melihat foto foto indah karya Barry Kusuma, gambar yang bertutur menambah pemahaman saya atas subjek yang disajikan. Selamat berkarya Bro, GBU.
beraneka ragam suku di Indonesia membuat bangsa ini lebih indah jika kelestarian dan budayanya dijaga, makasih banyak artikelnya om barry
Biar orang Baduy tidak ada yang mengenyam pendidikan formal, jangan dikira mereka itu bodoh. Buktinya banyak di antara warga desa Kanekes, khususnya di wilayah Baduy Luar, yang bisa baca tulis dan bahkan jadi pengusaha kaya. Hebatnya, kita tak bisa mana orang Baduy Luar yang kaya dan mana yang miskin karena rumah dan pakaian yang mereka pakai tetap sama: baju hitam - celana hitam.
Wah... Jadi kangen nih sama Jaro Daina dan kawan2 di kampung Kadu Ketug
Selalu menarik melihat foto foto indah karya Barry Kusuma, gambar yang bertutur menambah pemahaman saya atas subjek yang disajikan. Selamat berkarya Bro, GBU.
Saya pernah melihat suku baduy di televisi, mereka kini sudah tak menutup diri dari dunia luar, bahkan sudah ada yang kuliah dan sekolah.Selain hal ini, di Bali ada juga loh paket honeymoon bali yang bisa Anda coba untuk menikmati bulan madu yang romantis
Kita baru saja pulang dari Baduy Kampung Cibeo, observasi dan wisata bersama Mahasiswa Pascasarjana S2 STKIP Arrahmaniyah Depok, bertemu dan berdiskusi dengan Wakil Raro Tungtung Mursyid dan ketiga rekannya,Adat Budaya orng baduy sebagai dari kekayaan budaya bangsa,namun perubahan masyarakat tidak bisa terbendung, kemungkinan 20 tahun kedepan ada perubahan. tapi dunia akan bersaksi sampai akhir bahwa indonesia pernah ada orang baduy
Kita baru saja pulang dari Baduy Kampung Cibeo, observasi dan wisata bersama Mahasiswa Pascasarjana S2 STKIP Arrahmaniyah Depok, bertemu dan berdiskusi dengan Wakil Raro Tungtung Mursyid dan ketiga rekannya,Adat Budaya orng baduy sebagai dari kekayaan budaya bangsa,namun perubahan masyarakat tidak bisa terbendung, kemungkinan 20 tahun kedepan ada perubahan. tapi dunia akan bersaksi sampai akhir bahwa indonesia pernah ada orang baduy
Baru kemarin ke Badui, Track basah berlumpur, hujan deras, . di cibeo ketemu sama pak mursyid . masih penasaran dengan yang disebut 'pu un' , soalnya cuma bisa dilihat rumah dinas nya dari jauh.
wah, ingin rasanya bisa berkunjung dan bersilaturrahmi ke masyarakat adat di sini...
Luar biasa
nice
permisi gan numpang info..
Jalan bareng ke kampung adat Baduy.
info hub : 087772994691 sms/wa/call
Mengunjungi Suku Baduy membuat kita bisa merasakan, bagaimana terjaganya kultur disana. Masyarakatnya juga ramah terhadap orang luar.
Daerahnya yang masih sangat alami, menyajikan pemandangan yang sangat indah.
nice information
seandinya gemerlap kota berubah menjadi baduy. haha
wow thanks fir sharing!!
Andai masih ada kesempatan untuk berkunjung ke desa cikatawarna bertemu dengan jaro nalim dan keluarganya ,semoga msh bisa melihat dan bertemu pak budi jg amin
Suku Baduy mencerminkan karakter masyarakat tradisional Nusantara pada umumnya, yaitu memiliki kedekatan dengan alam. Kearifan lokal yang perlu dijaga.
Orang baduy aslina jagoan hebat alam na masi asri
Indonesia itu indah
Baru kemarin ke cibeo.....ketemu kang anas dan jaro sami ☺ mau ke pu'un kesorean takut dijalan pulang malem 😀
Baru kemarin ke cibeo.....ketemu kang anas dan jaro sami ☺ mau ke pu'un kesorean takut dijalan pulang malem 😀
nyaman indah asri
aman tentram
alami ramah
Suku baduy suku di negara kita yang masih tetap terjaga, semoga selalu ada dan lestari
Mengunjungi Suku Baduy membuat kita bisa merasakan, bagaimana terjaganya kultur disana. Masyarakatnya juga ramah terhadap orang luar.
kultur yang indah budaya yang beragam semakin jaya indonesia
Keren mas foto-fotonya tapi kok mau ya orang suku baduy di foto? Setau ane mereka gak mau kan di foto-foto CIMIW
Mantap euy suku baduy, jadi pingin ke baduy..
Pengen banget berkunjung ke desa tempat suku badui...hmmmm..gak kebayang panorama alamnya yg indah...pasti suasananya sejuk..nyaman dan damai...jauh dr kebisingan dan hiruk pikuk kota yg mbuat fikiran dan hati penat...senang bngt deh bila ada kesempatan ke pedalaman suku badui.karakternya sgt dekat dgn alam...semoga selalu terjaga kelestariannya....
Saya pernah tuh ke baduy, dan didalam pedesaan baduy ini alam-alamnya masih sangat terjaga, dan terdapat sungai yang airnya bersih sekali
Keren bang, salam kenal. Foto HI nya sedap dipandang..
Langsung saja mengdaftar di www.12naga. Info dan rasakan hadiah 1 Sepeda Motor Vario Untuk Semua Pemain mulai dari 01/28 2019 yang akan di berikan oleh situs 12naga
BBM - E3ACE63B
TWITTER - 12NAGAID
WHATSAPP - +62878-8333-3312
bandar judi terpercaya
judi online terpercaya
judi bola
casino online
agen bola online
keren banget
mantap sekali hasilnya
enjoy your life
sedap sekali di pandang
now present in your city
We all have to endure hundreds of life incidents, and we want someone to hear about those incidents from us. Sharing your thoughts and experiences with others increases your read more, and you start trusting each other more than before.
Good article and have a nice content, really enjoy it. thanks for sharing.
Agen Bola
Casino Online
Judi Slot Online
amazing article man.
batako batam
i like it
keren sekali artikelnya
Mantapp . . . (y)
Konveksi Surabaya
Konveksi Surabaya Murah
Konveksi Surabaya
Post a Comment