Pentingnya Objek dan Subjek Dalam Travel Fotografi.

Objek foto atau pembanding didalam komposisi foto adalah satu kesatuan foto yang lengkap, maksudnya begini. Jika kita memotret landscape kosong tidak ada objek maka landscape itu terasa hampa dan kosong, jika kita menambahkan objek seperti manusia didalam foto maka foto tersebut akan lengkap.

Sebuah foto travel yang baik jika lengkap, maksudnya jika disitu ada unsur alam, budaya dan arsitektur dalam sebuah foto. Sebuah foto landscape yang cantik misalnya, akan lebih baik jika ada human berada disitu sebagai pembanding betapa besar dan luasnya pantai atau gunung yang ada difoto tersebut.

untuk menunjukkan ukuran objek secara lebih detail pada sebuah gambar atau foto. Satu contoh misalnya dalam sebuah foto yang sudah di crop terlihat obyek berupa susunan beberapa batu bertumpuk. Disitu mungkin kita hanya bisa berkata bahwa batu tersebut sangat besar. Dan sebesar apakah itu kalau kita tidak bisa menunjukkan pembanding.
Kedua foto tersebut adalah satu, artinya tanpa ada perubahan posisi lensa atau perubahan angle. Hanya saja pada foto pertama (tanpa gambar manusia dan mobil) di crop di bagian kiri dan kanan. Nah, tanpa gambar manusia dan mobil, foto terlihat biasa-biasa saja namun setelah kita melihat gambar secara utuh, maka kita akan sadar dengan ukuran susunan batu yang sesungguhnya.

Dari ulasan diatas dapat disimpulkan bahwa manusia dan mobil dalam satu foto yang utuh adalah obyek pembanding, dimana kita bisa mengetahui ukuran susunan batu secara lebih spesifik. Obyek pembanding dalam sebuah foto tentu saja dapat memberi perspektif pada siapapun yang melihat foto. Adapun obyek pembanding yang umumnya sering digunakan oleh fotografer adalah orang, mobil, hewan, dan lain sebagainya.

Dengan adanya obyek pembanding maka kita bisa menyimpulkan ukuran sebuah obyek utama apakah sangat besar atau justru sebaliknya sangat kecil. Obyek yang terlihat sangat besar padahal ukuran aslinya sangat kecil atau sebaliknya, bisa dibilang tipuan perspektif terutama jika subyek diambil dari angle dan posisi lensa yang berbeda.

Dari sini dapat kita tarik benang merah bahwa kita bisa saja menggunakan teknik pembanding untuk menunjukkan betapa besar atau betapa kecil subyek yang kita ambil. Tentu saja dengan menghadirkan benda-benda tertentu sebagai pembanding kemudian dijadikan satu frame. Namun untuk memainkan emosional orang yang melihatnya, kita bisa menyembunyikan benda pembanding bahwa seolah-olah subyek yang terdapat dalam foto kita terlihat sangat besar atau sangat kecil dengan perspektif tertentu.

Setelah membahas definisi obyek pembanding untuk mengetahui ukuran subyek utama sebuah karya fotografi, kini kita akan mempelajari teknik kreatif untuk memotret subyek yang bergerak. Perlu diketahui, tidak selamanya subyek foto yang terlihat tajam itu baik, sebaliknya foto yang terlihat blur itu belum tentu jelek. Dalam hal ini kadang menunjukkan subyek foto yang dinamis, misalnya blur dibuat secara sengaja untuk memperlihatkan kecepatan pergerakan subyek. Contohnya saat kita memotret panning sebuah motor yang sedang berjalan dan lain-lain. Dengan tampilan blur akhirnya orang tahu bahwa subyek dalam foto tersebut bergerak.

Ada 3 teknik yang perlu kita pelajari terkait pemotretan subyek yang bergerak yaitu: Panning, long exposure, maupun teknik zooming blur. Berikut definisinya satu-persatu.

- Panning

Panning adalah teknik memotret dengan cara menggerakkan kamera mengikuti arah gerakan subyek. Dengan teknik ini biasanya terlihat hasil foto dengan tampilan subyek yang cukup tajam sedangkan lingkungan disekitar subyek terlihat blur, sehingga kemudian muncul kesan gerakan (motion).

- Long Exposure

Foto atau gambar long exposure dihasilkan oleh setting kamera dengan shutter speed lambat. Biasanya waktu exposure jatuh pada 1/10 detik atau bahkan lebih lambat. Contoh dari long exposure sendiri misalnya ketika kita memotret air terjun, laut, atau sungai dengan pergerakan air, atau awan bergerak sehingga terlihat mirip serat kapas.

- Zoom Blur

Teknik zoom blur juga sering disebut zoom burst yang menghasilkan foto dengan efek yang cukup simpel. Caranya cukup dengan memutar ring zoom pada lensa sambil mengambil exposure. Hasil foto zoom blur akan muncul garis-garis (blur) sehingga subyek terlihat bergerak. Pada momen-momen tertentu teknik zoom blur bisa membuat subyek yang sebelumnya biasa-biasa saja menjadi sangat istimewa.

Ketika saya memotret landscape komposisi dan cuaca memang sangat berpengaruh besar, tetapi akan lebih berbicara ketika foto didalam foto tersebut ada human interest sebagai pembanding dan menghidupkan foto tersebut. Oleh karena itu ketika saya memotret landscape pantai atau gunung, biasanya saya menunggu lama berjam jam hanya untuk menunggu orang yang lewat agar saya taruh sebagai objek dan membuat kesan foto dinamis. Jadi anda harus sabar ya ketika memotret landscape, agar hasilnya maksimal dan bagus.

Photography by Barry Kusuma
www.BarryKusuma.com (Stock Photo & Footage Video)
www.Alambudaya.com (Blog and Travel Journey).

Pantai Balanan, Surga Tersembunyi di Baluran.


 
Bagi banyak orang Baluran merupakan destinasi yang sebenarnya cukup mainstream, tetapi begitu luasnya area taman nasional ini sebenarnya banyak sekali spot spot yang belum pernah diexplore dan perawan. Salah satu spot yang belum banyak dieksplore adalah pantai Balanan, memang spot ini masih belum untuk umum karena aksesnya yang cukup sulit dan saya ikut patroli ranger agar bisa kesini.

Wisata pantai Balanan di Taman Nasional Baluran merupakan salah satu destinasi wisata yang letaknya ada di desa Wonorejo kecamatan Banyu Putih kabupaten Situbondo. Destinasi wisata yang satu ini memang selalu ramai, terutama pada akhir pekan. Hal ini karena pantai Balanan sendiri menawarkan keindahan pantai yang mampu menghilangkan semua kejenuhan dan rasa stress dari aktivitas sehari-hari. Bagi Anda yang kebetulan berkunjung ke daerah Situbondo, tak ada salahnya mengunjungi destinasi wisata pantai yang satu ini.
 
Video Balanan by Barry Kusuma & Yulianus Ladung

Selain menyajikan pemandangan pantai yang masih bersih, indah, dan asri, tujuan wisata ini juga memiliki daya tarik berupa ramahnya penduduk sekitar. Hal ini karena di area sekitar pantai Balanan di Taman Nasional Baluran terdapat beberapa wilayah yang juga dihuni oleh penduduk.

Untuk keindahan pantainya, di sini Anda dapat menikmati indahnya pasir putih yang terdapat di pantai Balanan. Keindahan tersebut disempurnakan dengan birunya warna air laut sehingga Anda pun dapat melihat pemandangan di bawah air dengan sangat jelas. Tak hanya itu saja, di sekitar pantai Balanan juga terdapat padang savana yang dapat digunakan untuk berjalan-jalan.
 

Daya tarik lain dari pantai Balanan adalah terdapat sentigi yang merupakan salah satu jenis mangrove langka, yang apabila dijual harganya dapat mencapai jutaan rupiah. Sebagai spesies tanaman yang sangat langka, tak heran banyak penebangan liar oleh orang-orang kurang bertanggung jawab terhadap sentigi tersebut. Hal ini karena kayu sentigi biasanya digunakan sebagai gagang pedang, keris, dan sebagainya. Untuk itu, pemerintah daerah Taman Nasional Baluran akan benar-benar secara ketat mengawasi aktivitas mencurigakan di area tumbuhnya kayu sentigi agar tidak dirusak oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Selain bermain di sekitar pantai, ada beberapa kegiatan wisata yang dapat Anda lakukan di pantai Balanan di Taman Nasional Baluran. Pertama adalah berjemur. Ini adalah aktivitas yang sangat mainstream dilakukan ketika berwisata ke pantai. Biasanya, wisatawan yang suka berjemur adalah wisatawan dari luar negeri. Bagi Anda yang ingin berjemur di area pantai, pastikan menggunakan sun block agar kulit tidak terlalu terbakar paparan sinar matahari.

Di sini, tak sedikit wisatawan yang melakukan snorkling. namun kondisi pantai Balanan sangat mendukung untuk melakukan aktivitas tersebut. Jadi Anda sekaligus dapat mengabadikan indahnya pemandangan bawah laut pantai Balanan.

Sebagai destinasi yang belum banyak dikunjungi wisatawan, tentu saja fasilitas yang disediakan di pantai Balanan tidak ada infrastruktur dan benar benar alami.

Akses menuju Pantai Balanan ini kamu bisa berjalan kaki dari pantai Bama menuju kearah kiri menyusuri pantai, cara lainnya adalah menggunakan motor trail. Tetapi perlu diingat akses menuju kesini masih belum dibuka untuk umum, sangat disarankan untuk ditemani ranger atau ketika mereka sedang berpatroli kita bisa membonceng mereka untuk menuju kesini. Saya ke Pantai Balanan dengan menggunakan motor trail sambil menemani ranger berpatroli, saya berangkat subuh subuh dan sampai sekitar jam 7 pagi. Jalan menuju kesini masuk kehutan dan lama perjalanan dengan motor sekitar 1 sd 2jam.

Memang Balanan destinasi yang belum tersentuh dan belum banyak orang yang kesini, saya harap destinasi ini tetap alami dan tetap terjaga alamnya.
 
Video Balanan by Barry Kusuma & Yulianus Ladung. 
 
Photography by Barry Kusuma
www.BarryKusuma.com (Stock Photo & Footage Video)
www.Alambudaya.com (Blog and Travel Journey).

Shirikawa Go: Desa Tradisional Jepang yang Bersejarah dan Indah.

Shirakawa go merupakan desa bersejarah di Jepang. Karena bersejarah maka desa ini dijadikan sebagai situs warisan dunia yang ada di Jepang. Lokasinya tepat berada di lembah sungai Shirakawa dan berada di perbatasan Prefektur Gifu dengan Toyama. UNESCO telah menetapkan desa ini sebagai warisan dunia tepatnya pada tahun 1995. Tidak hanya nilai sejarah saja yang tinggi namun juga sosialnya juga tinggi. Tidak hanya di Jepang saja perkampungan ini terkenal, namun sampai ke belahan dunia karena keindahan alamnya yang begitu menawan. Selain itu yang membuat desa ini terkenal karena banyaknya bangunan unik dan menyimpan sejarah tinggi bernama gassho-zukuri.

Shirakawa go ini berbeda dengan Gokayama. Meski kedua tempat ini sama-sama dijadikan sebagai situs warisan dunia namun kedua tempat ini berbeda. Banyak pengunjung yang menganggap kedua tempat ini sama. Memang lokasi kedua desa ini berdekatan, dan untuk menjangkau tempat ini bisa menggunakan jalur bus dari Kanazawa maupun dari Takayama. Desa ini dihuni oleh 1900 jiwa dan mereka tinggal di dalam bangunan yang unik bernama Gassho-zukuri. Pemandangan alam sangat indah di sini karena memang didominasi pegunungan dan juga perbukitan dengan persentase 96%, sedangkan sisanya digunakan sebagai lahan persawahan dan bercocok tanam. Saat musim salju, desa ini berubah menjadi hutan salju paling besar di dunia dan terbesar di Jepang. Oleh sebab itu suhunya bisa sangat dingin ketika musim salju tiba.

Untuk bangunan Gassho-zukuri ini bentuknya sangat mirip dengan tangan yang sedang berdoa. Atap yang tinggi dan juga lancip mirip dengan pemuka Budha saat melakukan doa. Bentuk atap ini memiliki fungsi dan tujuan yang penting dimana saat hawa dingin saat salju tiba. Salju bisa langsung turun ke bawah karena sudut kemiringan yang tinggi, sehingga atap rumah menjadi tidak terbebani dengan salju yang terlalu menumpuk. Keunikan lainnya adalah dibangun tanpa menggunakan paku. Desain arsitektur dari Gassho-zukuri sendiri dipuji oleh arsitek Jerman yang terkenal Bruno Taut. Bruno mengatakan jika daerah ini tidak seperti yang lainnya di Jepang, sebab arsitektur indah seperti di Shirakawa go tidak pernah dilihat sebelumnya.
Shirikawa Go Village, Video by Barry Kusuma.

Ketika memutuskan untuk berkunjung ke desa ini, hal pertama yang harus diketahui adalah rute menuju ke sana. Akan sangat menyulitkan jika rute yang diambil salah dan menjadi tersasar. Hal tersebut akan membuat tenaga, waktu dan budget yang dikeluarkan menjadi tidak efisien. Untuk menuju ke desa ini bisa dengan naik bus namun harus melakukan reservasi atau pemesanan terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan bus yang menuju ke desa ini tidak selalu kosong. Bus yang bisa digunakan adalah bus Nohi yang bisa diakses dari Kanazawa. Dari Kanazawa perjalanan yang ditempuh selama 1 jam 30 menit, kemudian bus akan berhenti di halte yang ada di desa Shirakawa.

Selain menuju ke desa ini, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan menuju ke Gokayama Yang harus diperhatikan adalah jam keberangkatan supaya tidak akan ketinggalan bus. Untuk menuju ke desa ini bisa berjalan ke pintu keluar sebelah timur stasiun Kanazawa. Sehingga jangan keluar dari pintu selain sisi timur stasiun. Agar bisa mendapatkan harga miring dianjurkan untuk membeli tiket pulang pergi dibandingkan dengan tiket satu arah. Tiket untuk perjalanan pulang berlaku sampai dengan 10 hari dihitung dari sejak melakukan perjalanan pertama. Hal ini akan menguntungkan karena menghemat waktu, dan budget. Untuk tiket satu arah menuju ke desa Shirakawa go harganya mulai dari 1.850 yen, sedangkan tiket pulang pergi mulai dari 3.290 yen.


Ada beberapa daya tarik yang bisa didapatkan dengan mengunjungi desa ini. Pesona atau daya tarik ini tidak akan ditemukan di daerah lain yang ada di Jepang. Oleh sebab itulah banyak wisatawan yang ingin mengunjungi tempat wisata ini bersama keluarga atau dengan teman. Berikut ini adalah spot wisata di Shirakawa go yang menarik dan sayang dilewatkan:

Spot wisata menarik yang pertama tentu saja adalah mengunjungi rumah gassho-zukuri. Rumah ini menjadi daya tarik utama di desa ini. Sebelumnya diperkirakan ada 300 rumah gassho-zukuri yang ada di desa ini, sayangnya saat ini hanya tersisa tinggal 114 saja. Karena termasuk dalam desa yang bersejarah, maka tidak mengherankan jika gassho-zukuri ada yang berusia tua. Yang paling tua berumur 300 tahun dan sampai saat ini masih dihuni oleh warganya.


Spot wisata selanjutnya yang menarik di desa ini adalah museum Gassho-zukuri Minkaen. Museum ini terbuka karena direkonstruksi di lingkungan yang terbuka. Di museum ini pengunjung tidak hanya melihat rumah yang unik, namun juga bisa melihat langsung tempat penyimpanan biji-bijian. Ada juga kuil yang digunakan sebagai tempat untuk pemujaan. Yang menarik adaah adanya 9 bangunan yang menjadi properti budaya paling penting yaitu Gifu. Untuk bisa berkunjung ke museum harus disesuaikan dengan bulan kunjungan. Misalnya saja berkunjung di periode bulan desember sampai maret, jam kunjung setiap pukul 9 pagi sampai 4 sore waktu setempat. Museum juga tidak boleh dikunjungi pada hari Kamis di periode bulan tersebut.

Berwisata ke desa Shirakawa akan sangat disayangkan jika tidak mengunjungi tempat ini. Kanda house dan juga Wada house menjadi dua situs sejarah yang menarik dikunjungi. Di Kanda House pengunjung yang datang harus melepas alas kakinya dan masih boleh menggunakan alas kaki. Karena cuaca di Shirakawa cenderung dingin disarankan untuk menggunakan baju tebal dan kaos kaki yang tebal. Selain itu bangunan dari Kanda house ini terbuat dari kayu sehingga hawa dingin akan terasa sekali. Di dalam bangunan ada tungku perapian tradisional dan di sekelilingnya ada artefak bersejarah yang berhubungan dengan masyarakat Gifu pada masa lampau.


Rumah wada adalah bangunan bersejarah yang dibangun di tahun pertengahan antara 1603 sampai 1868. Saat ini Wada house dijadikan sebagai tempat tinggal. Selain itu pengunjung bisa melihat alat pernis, alat produksi sutra, manuskrip yang dipamerkan di Wada house. Di dalam rumah ini juga ada perapian yang akan menyala sepanjang tahun dimana bisa dijadikan sebagai spot berfoto, atau bersantai bersama dengan keluarga.

Berkunjung ke desa Shirakawa tidak akan terasa lengkap jika belum mencicipi kulinernya. Untuk mencicipi kulinernya bisa datang ke Satou restaurant yang letaknya tepat di depan halte Shirakawa go. Pendiri restoran adalah sepasang kakek nenek yang sangat romantis. Menu andalan yang bisa dipilih adalah paket Onigiri dengan harga mulai dari 800 sampai dengan 1000 yen yang jika dirupiahkan antara 80 ribu sampai dengan 110 ribu. Harga tersebut termasuk murah meriah selain itu rasa makanannya tidak kalah lezat dan disajikan dengan cara yang unik.
Shirikawa Go, Video by Barry Kusuma.
Photography by Barry Kusuma
www.BarryKusuma.com (Stock Photo & Footage Video)
www.Alambudaya.com (Blog and Travel Journey).
-->