Aceh Gayo Lues Negeri Seribu Bukit.


Mendengar Aceh Gayo Lues pasti belum banyak yang pernah mengunjungi daerah ini, sayapun termasuk asing mendengar Aceh Gayo Lues ini. kebanyakan wisatawan berkunjung ke Aceh memang sebagian besar ke Banda Aceh dan Pulau Weh, padahal banyak sekali potensi pariwisata di bumi Aceh yang belum tereksplore. salah satunya adalah Aceh Gayo Lues ini, saya sangat beruntung tiba tiba dihubungi oleh Pak Rifky & Pak Khairul dari Indecon melalui Program Pengembangan Ekowisata Gunung Leuser dan didukung juga oleh IFACS untuk mengenalkan wisata di Gayo Lues.

Untuk menuju ke Aceh Gayo Lues ini saya melalui perjalanan darat yang cukup panjang dari Kota Medan. Rute jalan daratnya dari Medan, menuju KabanJahe, Brastagi, KutaCane, Kedah dan tiba di Blangkejeren. lama perjalanan kurang lebih 10 sampai dengan 11jam, itupun tergantung oleh kondisi jalan yang biasanya kalau musim hujan jalan suka tertimbun longsor. tetapi buat teman teman yang ingin kesini tanpa menempuh perjalanan darat yang panjang tenang saja kok, mulai 1 januari 2015 dikabarkan Susi air dan kapal perintis lainnya akan membuka rute dari Medan ke Blangkejeren ini, lamanya pesawat terbang paling hanya 1jam lebih.


Blangkejeren di Kabupaten Aceh Gayo Lues dahulu pernah jaya akan destinasi pariwisatanya yang kaya akan alam dan satwanya, sebelum DOM (daerah operasi militer) diberlakukan di bumi. Blangkejeren, Ketambe dan Kedah merupakan primadona bagi turis asing yang ingin menikmati keindahan alam dan satwa di Taman Nasional Gunung Leuser, Pesona Aceh Gayo Lues ini semakin memudar sehingga mati suri pada saat DOM diberlakukan. namun saat ini Pesona Aceh Gayo Lues semakin bangkit dan mulai banyak wisatawan yang ingin mencari adventure datang kesini.


Pada saat saya datang kesini, destinasi ini sangatlah aman. faktor keamanan yang banyak ditakuti oleh wisatawan akan adanya GAM sama sekali isu yang tidak mendasar, selama saya mengeksplore Aceh Tenggara sampai blusukan masuk ke hutan juga sangat aman. memang untuk keluar dari Aceh Gayo Lues ini penjagaan dari pihak kepolisian lapis 2, mereka sangat ketat penjagaannya bukan karena adanya gangguan keamanan nasional. tetapi mereka mencari penyelundup narkoba, karena Aceh Gayo Lues ini sangat subur, tanaman apa saja yang ditanam disini pasti subur dan besar besar. maka tidak heran jika konon Aceh Gayo Lues ini memiliki "Ganja" terbaik di dunia. tapi buat teman teman yang kesini, jangan sekali kali mencoba ya..karena bagi siapa saja yang tertangkap dan mencoba narkoba hukumannya sangat sangat berat.


Kembali ke Pariwisata di Aceh ini, karena alamnya sangat terjaga tidak heran jika kita bisa menjumpai dengan mudah satwa dilindungi seperti orang utan sumatera, Black Gibbon, dan banyak primata lainnya. dan bagi pencinta trekking, Ketambe merupakan gerbang paling dekat untuk trekking menuju ke Taman Nasional Gunung Leuser, konon keindahan Taman Nasional Gunung Leuser ini setara dengan Gunung Rinjani. saya belum kesampaian untuk trekking ke Gunung Leuser dikarenakan medan yang cukup berat dan panjang, idealnya untuk trekking bisa memakan paling cepat waktu sampai 2 minggu lebih.

ada beberapa destinasi di Aceh Gayo Lues yang terletak di Aceh ini yang menarik, dalam waktu seminggu kita bisa menikmati alam yang masih perawan. beberapa destinasi diantaranya adalah :

1. Kedah.

merupakan Gerbang paling dekat menuju Taman Nasional Gunung Leuser. Kedah yang merupakan Hutan "Rain Forest" yang masih sangat terjaga keasliannya, karena letaknya yang dekat dengan Taman Nasional Gunung Leuser disini kita kalau beruntung pada saat trekking bisa menjumpai aneka satwa seperti Orang Utan, harimau, macan, black gibbon, siamang, kera liar, spesies burung langka dan masih banyak lagi, kalau beruntung hal ini akan menjadi pengalaman seru saat Anda berjumpa dengan salah satu satwa tersebut saat menjelajahi hutannya.


Ketika saya trekking menyusuri "Rain Forest" di Kedah, hanya berjalan selama 1jam perjalanan saja saya menjumpai Orang Utan yang sedang membangun sarangnya. beruntung saya membawa lensa tele sehingga bisa terlihat jelas, Orang Utan tersebut masih muda dan ternyata mereka sangat pemalu pada saat menjumpai kita. dari kejauhan saya hanya mendengar suara black gibbon sejenis kera hitam yang besar, sayang sekali mereka berada jauh dibukit lain. sehingga kami tidak ada kesempatan untuk melihat mereka dan hanya mendengar suaranya saja. ketika menelusuri jalan setapak demi setapak ditengah hutan, sesekali kami menjumpai siamang dan lutung. jika ingin maksimal menikmati satwa liar di Kedah ini memang idealnya 2 sampai 3 hari disini.

ketika kami mengeksplore Kedah beruntung kami ditemani oleh "Kuncen" Guide yang sangat berpengalaman puluhan tahun yaitu Mr Jali, beliau orang Aceh Gayo asli lho kenapa dipanggil Mr karena teman teman bulenya memanggil Mr dan beliau sangat direkomendasikan oleh Lonely planet. selain itu Mr Jali yang hobinya ketawa terus ini punya eco lodge dikawasan dalam hutan, dari jalan utama ke eco lodgenya ini memakan waktu hampir sejam trekking. buat yang ingin mampir dan jalan jalan kesini silahkan hubungi no telp beliau (Mr Jali 081362291844).

2. Ketambe.

Ketambe juga masih dikawasan Aceh Gayo Lues. yang membuat unik Ketambe adalah sangat berdekatan dengan Taman Nasional Gunung Leuser dan juga tepian Sungai Alas. dahulu Sungai Alas merupakan primadona bagi pencinta rafting, karena Grade disungai ini bisa mencapai tingkat 3 bahkan jika musim hujan bisa berubah menjadi tingkat 4. jadi sangat berbahaya jika tidak ditemani oleh para guide yang berpengalaman.


di Ketambe ada banyak penginapan eco lodge disini, yang terletak dipinggir jalan. masing masing dari mereka menawarkan banyak paket wisata adventure dimulai dari trekking ke Taman Nasional Gunung Leuser, Rafting di sungai alas, bird watching, trekking di Rain Forest, bahkan sampai night trekking. bagi pencinta alam liar, saya sangat menyarankan untuk mencoba rafting di sungai Alas. banyaknya jeram dan luasnya sungai membuat anda akan selalu ketagihan jika sudah terkena air sungainya.

dari beberapa tour operator yang direkomendasikan disini, saya kebetulan bersama Pak Johan. beliau adalah sahabat dari Mr Jali juga, penginapan Ecolodgenya juga sangat nyaman, apalagi kalau malam dingin dan langsung bisa mendengar suara air sungai karena kebetulan letak penginapannya terletak di dekat sungai Alas. buat yang ingin kesini bisa menghubungi bapak Johan no telpnya 085270864580.

3. Taman Nasional Gunung Leuser.

Taman Nasional Gunung Leuser merupakan salah satu Taman Nasional favorite para pencinta alam, karena alamnya yang masih alami dan Leuser ini merupakan salah satu Kawasan Pelestarian Alam di Indonesia yang punya lahan seluas 1.094.692 hektar. memang secara administrasi terletak di dua provinsi yaitu Aceh dan Sumatera Utara. walaupun yang saya tahu untuk bisa trekking menuju Taman Nasional Gunung Leuser ini paling dekat dari Ketambe Aceh Gayo Lues. di Taman Nasional ini berdiam orangutan Sumatera yang mengesankan. Gunung Leuser juga memiliki kekayaan buah-buahan tropis seperti mangga, rambutan, durian, alpukat, jeruk, pepaya, dan jambu biji.


Taman Nasional Gunung Leuser dan area disekitarnya dikenal dengan nama Kawasan Ekosistem Leuser yang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Ada sekira 130 spesies dapat diidentifikasi di Taman Nasional Gunung Leuser, yaitu: harimau sumatera, gajah, badak, siamang, kera, macan tutul, reptil, ikan, dan juga 325 spesies burung. Taman Nasional Gunung Leuser memiliki puncak tertinggi 3.381 m dan merupakan salah satu taman nasional terbesar dan paling beragam di Indonesia seluas 7.927 km² di ujung utara Sumatera. Ketika melintasi pemandangannya yang luar biasa, para petualang sejati seperti Anda tidak akan kecewa ketika Anda menjelajah taman ini.

Taman Nasional Gunung Leuser sendiri mengambil nama dari Gunung Leuser (3404 M dpl) di Aceh. Taman nasionalnya meliputi ekosistem asli dari pantai sampai pegunungan tinggi yang diliputi hutan lebat khas hujan tropis. Taman nasional ini dikelola dengan sistem zonasi untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,pariwisata, dan rekreasi. Taman Nasional Gunung Leuser mencakup lebih dari 100 kilometer Pegunungan Bukit Barisan, dikenal karena kondisinya yang curam, medan pegunungan yang hampir tidak dapat diakses. Ketinggiannya berkisar dari daerah pantai di Kluet (Aceh Selatan) yaitu 3.381 meter di atas Gunung Leuser (Aceh Tenggara). Sungai Alas yang menakjubkan memotong taman ini menjadi bagian timur dan barat, di mana adrenalin Anda yang haus akan pemandangan hutan tropis menawan akan terpenuhi. Petualangan ke Taman Nasional Gunung Leuser lebih dari sekedar petualangan besar ke kebun binatang sesungguhnya. Datang dan berkunjunglah ke sebuah desa kecil Ketambe yang ramah dimana penduduk lokal secara alami memiliki pengetahuan mengenai flora fauna di sini.


Tips Trekking.

1. Jangan pernah trekking masuk kedalam hutan tanpa ditemani oleh pemandu atau guide.
2. Jangan pernah meninggalkan jejak setapak dan membuat jalan baru kecuali anda bersama pemandu dan guide.
3. berhati hatilah dijalan yang licin dan curam.
4. jangan berkemah dekat dengan sungai, karena tiba tiba banjir bandang bisa datang dalam hitungan jam.

Tips Fotografi Wildlife.

1. Gunakanlah guide dan pemandu yang berpengalaman, karena biasanya mereka mengetahui karakter dan kebiasaan dari satwa tersebut. sehingga bisa memudahkan kita untuk memotret satwa.
2. gunakanlah porter, siapkan budget lebih. porter sangat membantu kita, terutama untuk memotret wildlife. karena untuk memotret wildlife dibutuhkan konsentrasi yang tinggi, konsentrasi akan hilang jika kita terlalu capek mengangkat barang dan kamera kita.
3. jangan lupa bawa selalu raincoat dan drybag, karena hujan seringkali mendadak turun di hutan basah.
4. Batere cadangan 2 sampai dengan 3, terkadang mode continous shoot membuat batere kamera kita cepat habis maka selalu cadangkanlah batere backup.
5. lensa tele minimal 200mm 300 sampai dengan 400mm lebih baik.

Text & Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer).
www.alambudaya.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma

"Traveling Indonesia is like a box of chocolates, you never know what you're gonna get”

Jika Indonesia Timur punya Raja Ampat Papua, Maka Indonesia Barat punya Kepulauan Anambas di Kepulauan Riau.


Jika Indonesia Timur punya Raja Ampat Papua, maka Indonesia Barat punya Kepulauan Anambas di Kepulauan Riau. kenapa saya mensejajarkan Kepulauan Anambas dengan Raja Ampat? karena saya sudah ke kedua tempat ini, dan kesimpulan saya mengexplore kedua kepulauan ini adalah sama bagusnya baik alam Raja Ampat dan kepulauan Anambas. sebenarnya dari dahulu saya ingin ke Kepulauan Anambas, masih terbatasnya akses membuat saya tidak jadi terus untuk kesini. namanya rejeki ga akan kemana, saya menerima undangan dari Pak Rusdi dari Dinas Pariwisata Anambas untuk mengunjungi tempatnya, ketika menginjakkan kaki di Matak (salah satu pulau di Anambas) pak Rusdi bilang kita akan perlihatkan kalau Kepulauan Anambas sama bagusnya dengan Raja Ampat..hmm..lantas saya tanya, apakah bapak pernah ke Raja Ampat? beliau jawab memang belum, dan awalnya saya agak kurang percaya jika Anambas sama bagus dengan Raja Ampat. mengingat kepulauan ini berada dekat di Pulau Sumatera dan ga mungkin deh mengalahkan Raja Ampat di Timur Indonesia. tetapi pendapat itu terpatahkan..


Kepulauan Anambas punya 238 an pulau, dan yang baru dihuni baru 40an pulau. kebetulan saya semingguan disini, setiap hari mengexplore keindahan Anambas. semakin saya mengexplore semakin saya kaget dan kagum. ternyata Indonesia Barat punya keindahan alam seperti di Indonesia Timur, dan waktu seminggu tidak cukup rasanya mengexplore Anambas. karena belum setengah dari kepulauan Anambas kami explore.

dari sekian banyak Pulau yang kami explore selama di Anambas, ada Satu pulau yang menjadi favorite saya. yaitu Pulau Penjalin, pulau ini agak unik karena terlihat dari luar pulau ini seperti pulau biasa lainnya, yang membuat unik ketika kita menyusuri tengah pulau terdapat jalan ketengah menuju teluk. seperti memasuki lembah dan ternyata adalah pantai menghampar luas ditengah pulau ini. Nelayan setempat sebenarnya menamai Pulau Penjalin dan pulau-pulau di sekitarnya dengan "Gugus Pulau Tujuh," karena terdiri dari tujuh pulau berdekatan. Penjalin sendiri terdiri atas dua, yakni Pulau Penjalin Besar dan Pulau Penjalin kecil. Keduanya, sama- sama menawan namun memiliki karakteristikdan keunikan tersendiri.


Teluk inilah, oleh siapa saja yang pernah menjejak, dianggap sebagai titik tereksotik. Airnya bening bak kristal, yang ketika cuaca tengah terang benderang, hamparan airnya menyemburatkan warna biru tua dan hijau terang. Didasarnya, tiada terlihat kotoran sekalipun, kecuali bentangan pasir serta hamparan terumbu karang. Di teluk ini pulalah, biasanya para pengunjung betah berlama-lama. Berjemur, mandi, berenang hingga bermain-main di permukaan pasirnya. Atau sekedar berjalan-jalan menyusuri teluk hingga ke sisi ujung yang berpermukaan batu. Sebagian kerap menghabiskan waktu duduk-duduk santai, membiarkan tubuh mereka diterpa semilir angin laut sembari menikmati view di hadapan. Dari teluk ini, Pulau Penjalin Kecil yang berada di sisi Selatan terlihat elok, dikepung taut biru dan dilatari tumpukan batu yang berserakan disepanjang pantainya.


Aktifitas lain yang kerap dilakukan pengunjung disiniadalah ber-snorkeling dan scuba diving. Semua sudut di perairan ini menawarkan pemandangan bawah laut yang luar biasa. Berbagai penelitian menyebut, terumbu karang di kawasan ini berkategori baik, baik itu dari sisi penyebaran maupun ragamnya. Reef flat atau bentukan daratannya terbentang sejauh 100 meter sampai tubir pantai dengan kedalaman satu hingga sepuluh meter. Di bagian yang lebih dalam, terdapat dinding karang dan gorgonian serta coralaneka warna, tempat hidup dan bertumbuhnya rupa­ rupa ikan dan biota laut lainnya.

Acropora, Lobophylia, Pocillopora, Porites, dengan corak dan warna yang beragam seperti karang meja, karang bercabang dan karang otak, mendominasi kawasan perairan ini. Sejak tahun 2007, sewaktu Anambas masih menjadi bagian dari Kabupaten Natuna, gugusan Pulau Penjalin dan perairan di sekitarnya, memang telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi taman laut. Hingga tak heran kalau terumbu karang di kawasan ini terjadi habitat dan kealamiannya hingga kini.


Pulau Penjalin Kecil sendiri, seperti halnya Pulau Penjalin Besar, tak kalah elok. Berluas 0.8467 Km2, sebagian besar permukaannya diisioleh bebatuan alam yang bertebar sangat abstrak. Beberapa diantaranya,menyebar disisi darat, berbagi tempat dengan semak­ semak dan pepohonan kelapa. Sedangkan sisipantai,nyaris seluruhnya dionggokihutan batu. Terdapat teluk kecil di bagian Selatan Pulau ini, yang permukaannya dihiasi pantai berpasir putih. Tidak panjang, tetapi justru terlihat unik. Apalagi di sepanjang sisi ujungnya, dihampari bebatuan besar yang sebagian teronggok hingga di permukaan air. Jajaran pohon kelapa yang berdiri gagah di sela-sela pepohonan dan semak, menambah sempurna keeksotikan pulau ini.

Selain berenang,snorkeling,diving serta memancing, aktifitas lain yang kerap dilakukan pengunjung di pulau mungil ini adalah trekking menjejaki puncak bukitnya. Jalur treknya lumayan menantang dan kalau sudah mencapai puncaknya, bisa leluasa memandangi bentangan laut biru dan pulau-pulau di sekitaran yang aduhai. Satu lagi info tambahan, kalau menyusuri puncak bukit itu, sesekali Anda bakal temui pepohonan mangga dan jeruk. Hmm, meski didominasi perbukitan batu, pulau ini memanglah bertanah subur. Tak heran kalau tempo dulu, dikenal sebagai salah satu sentra penghasil mangga danjeruk di Kepulauan Anambas.


How To Get There.

Dari Kota Tarempa (Siantan), menggunakan speed boat, gugusan Pulau Penjalin dapat digapai dalam hitungan kurang lebih satu setengah jam. Tidak ada transportasi regular menuju ke sana, karenanya, menyewa speedboat atau pompong adalah satu-satunya cara untuk bisa menjejak ke gugusan pulau cantik ini.Tarifnya, tergantung negosiasi Anda dengan pemilik kapal. Tersedia banyak speed boat yang bisa disewa dengan kapasitas muat yang berbeda-beda mulai dari lima,15 hingga 20 orang. atau bisa dicek di www.wisataanambas.com

Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer).
www.alambudaya.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma

"Traveling Indonesia is like a box of chocolates, you never know what you're gonna get”

7 Tempat Wisata Wajib di Macau China.


Terletak 65km di sebelah barat Hong Kong, Macau adalah kota yang punya masa lampau dan masa depan. kenapa saya sebut kota masa lampau karena di Macau masih ada benteng tua masa kolonial portugis yang masih terawat dengan baik, gereja-gereja yang punya sejarah panjang dan tradisi kuliner tradisional yang masih kita bisa temui di penjuru kota Macau. saya sebut juga sebagai kota masa depan, karena di Macau inilah gedung gedung pencakar langit ada dimana mana. sebuah dualitas yang memukau saya ketika saya berkunjung ke Macau dimana kita bisa menemukan Kota masa depan sekaligus kota sejarah dimasa lampau. oleh karenanya tidak heran pada tahun 2005, Pusat Sejarah Macau tertulis di Daftar Warisan Dunia UNESCO sebagai hasil dari lanskap yang unik sejarah dan budaya.

Memasuki Kota Tua Macau terasa kembali ke masa lampau pada saat bangsa Portugis tiba dan menetap di Macau pada pertengahan abad ke-16. Dengan demikian, arsitektur kota, seni, agama, tradisi, makanan dan masyarakat mencerminkan integrasi budaya Cina, Barat dan Portugis. Macau menjadi Daerah Administratif Khusus Republik Rakyat China pada tanggal 20 Desember 1999 dan menjadi wilayah otonomi tinggi di bawah prinsip 'Satu negara, dua sistem ". mungkin kalau di Indonesia seperti daerah khusus seperti Aceh, DKI ataupun Jogja.


Ketika saya dapat tawaran untuk pergi ke Macau oleh MGTO (Macau Goverment Tourism Office) saya senang sekali, karena Macau China salah satu destinasi di dunia yang ingin sekali saya kunjungi. terbersit ketika saya ke Macau adalah membayangkan Macau adalah Kasino - kasino yang legal, ya karena hanya di Macau inilah China melegalkan Kasino. wah bagaimana saya yang tidak bisa main di Kasino, ternyata sesampai saya di Macau banyak sekali destinasi wisata dan tempat tempat wisata yang sangat bagus. saya sebagai fotografer rasanya tidak cukup mengexplore Macau dalam seminggu, karena tiap jengkal kota yang saya kunjungi banyak arsitektur yang bagus untuk difoto, pertunjukan yang spektakular seperti water dancing bagi pencinta foto panggung dan wisatawan pasti betah berlama lama disini.

Seminggu lamanya saya disini rasanya tidak cukup untuk mengabadikan momen indah di Macau bersama kamera saya, apa saja sih tempat tempat menarik di Macau yang bisa kita kunjungi dan abadikan dengan kamera kita.

1. Air Mancur menari di Wyn Hotel.


Menonton Air Mancur sekaligus melihat pemandangan kota di waktu malam, mungkin spot terbaik untuk menikmatinya adalah di depan hotel Wyn di kota Macau. yang membuat unik arsitektur hotel ini adalah depan hotel ini punya kolam bundar besar yang setiap malam mempertunjukkan air mancur menari yang berwarna warni, untuk menikmati air mancur menari ini Gratis bagi siapa saja yang ingin melihat. refleksi kolam membuat tambah cantik warna warni arsitektur kota, bagi saya ini adalah salah satu spot terbaik untuk menikmati cityscape Macau dan memotret cityscape.


Selain itu jika anda ingin berbelanja didalam Hotel Wyn ini banyak sekali butik-butik elegan yang menampung lebih dari 20 merek dunia yang paling mewah, yang sengaja dirancang untuk membuat anda untuk berbelanja dalam kenyamanan dan atau hanya window shopping.

2. The Ruins of St Paul


The Ruins of St Paul adalah landmark dan symbol Kota Macau, sehingga objek wisata ini merupakan wajib untuk dikunjungi dan difoto. memang bentuk The Ruins of St Paul ini seperti pintu gerbang dan ada yang bilang mirip gereja masa lampau, yang membuat unik adalah kemegahan The Ruins of St Paul ini. memang site ini selalu penuh dikunjungi wisatawan, sehingga untuk memotret yang bagus saja cukup susah karena terhalang banyak orang. mungkin anda pagi pagi sekali datang kesini dan dihari biasa agar bisa puas memotret The Ruins of St Paul tanpa harus berdesak desakan dengan yang lain.


Awalnya The Ruins of St Paul merupakan Gereja Mater Dei yang dibangun pada 1602-1640, dihancurkan oleh kebakaran pada tahun 1835, dan reruntuhan College St Paul, yang berdiri berdekatan dengan Gereja. Secara keseluruhan, Gereja tua Mater Dei College St Paulus dan Mount Fortress semua konstruksi Jesuit dan membentuk apa yang dapat dianggap sebagai Makau "acropolis". sisa-sisa arkeologi dari College tua St Paulus menemukan fakta kalau The Ruins of St Paul ini adalah Universitas pertama di kawasan Asia di masa lampau. dan juga Universitas bergaya barat pertama di Timur, karena banyaknya program akademik yang rumit membuat The Ruins of St Paul sangat terkenal di masa lampau. Saat ini, Ruins of St Paul berfungsi sebagai landmark dan simbol Kota Macau.

3. Macau Giant Panda Pavilion.


Saya tidak menyangka ketika mengunjungi Macau bisa melihat langsung Panda, saya menemukan beruang lucu dan imut ini di Macau Giant Panda Pavilion. dari sini saya bisa melihat lebih dekat binatang panda itu seperti apa sih, wah ternyata kalau dilihat dari dekat panda ini seram juga ya hehe..namanya juga beruang..


Macau Giant Panda Pavilion terletak disisi bukit Seac Pai Van Park di Coloane, luas taman ini 3000m2 dan Macau Giant Panda Pavilion dirancang untuk menggabungkan unsur edukasi alam dengan background arsitektur kota Macau. dalam Macau Giant Panda Pavilion ini sebagian besar berkonsep taman dan tidak hanya panda saja. tetapi ada banyak hewan lain disini seperti burung burung, dan beraneka macam satwa. selain tempat penyimpanan, ruang persiapan pakan, gudang pakan panda. disini juga ada tempat shopping segala sesuatu yang berbentuk panda.

4. Menara Macau.


Menara Macau adalah salah satu spot terbaik untuk menikmati cityscape kota Macau, memang untuk bisa memotret tanpa halangan anda harus kepuncak Macau Tower lokasi dimana anda ingin mencoba bungee jumping dari puncak paling atas dari Macau Tower. Dibuka pada 19 Desember 2001, Macau Tower memiliki tinggi 338 meter. Ini merupakan konstruksi elegan yang menawarkan panorama indah seluruh Macau dan delta sungai Pearl dari dek observasi dan restoran yang berputar, pada ketinggian 223 meter. Juga berkesempatan untuk berjalan diluar mengelilingi menara, seperti contohnya "Skywalk X".


Selain menara, ada jua Pusat Pertemuan dan Hiburan 4 lantai, restoran, bioskop, Besides the tower, there are a 4-floor Convention and Entertainment Centre, restaurants, cinema, 2 tingkat lantai bawah dan plaza terbuka. paling seru pada saat malam hari, karena sehabis memotret kita bisa makan malam di skywalk, nuansa makan malam yang romantis. karena disini kita bisa menikmati kuliner yang sangat lezat bertaraf hotel bintang lima.

5. The House of Dancing Water


Sejujurnya The House of Dancing Water ini adalah pertunjukkan yang paling spektakuler yang pernah saya tonton di dunia, The House of Dancing Water menghadirkan para penari profesional dengan mengkombinasi panggung bundar, lighting yang memukau dan penggunaan kolam besar sebagai wadah utama pertunjukkan ini. bagi pencinta fotografi panggung pasti sangat puas disini, karena banyak sekali gerakan yang memukau ditambah momen dramatis para penari. untuk menonton pertunjukkan ini penonton harus merogoh 100USD, ya memang harga masuk yang cukup mahal ini sangat worthed dengan apa yang kita dapat.


The House of Dancing Water dibuat dan disutradarai oleh Franco Dragone, Pertunjukan senilai 2 Milyar HK Dollar ini adalah acara berbasis air yang memukau, menarik inspirasi kreatif dari akar budaya Cina, khususnya 'tujuh emosi' berasal dari kepercayaan Konghucu klasik, dan ditakdirkan untuk menjadi produksi yang hidup yang paling mewah yang pernah dipentaskan di Asia dan dunia.

6. Dragon's Treasure (Harta Naga)


Bayangkan diri Anda tenggelam dalam The Bubble, sebuah atraksi multi-media di City of Dreams. Dengan efek visual dan suara yang menggelegar, disertai efek sensorik yang menakjubkan, Dragon's Treasure (Harta Naga) menceritakan tentang Mutiara Naga dan kekuatan misteriusnya yang dialami oleh empat Raja Naga, dan membawa Anda dalam petualangan sensorik yang menakjubkan kedalam kerajaan magis mereka.

7. Arsitektur Kota Macau yang berwarna warni ketika malam.


salah satu keunikan dari kota Macau adalah warna warni gedung yang sangat collorfull diseantero penjuru kota, hampir setiap sudut kota Macau sangat bagus untuk difoto. saran saya bawalah tripod agar bisa memotret maksimal kerlap kerlip lampu malam kota Macau, jika anda jeli hampir setiap penjuru kota Macau sangat indah untuk diabadikan oleh kamera. memang parkir dan berhenti sembarangan sangat susah disini, yang paling ideal anda berjalan jalan keliling kota agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.


Seminggu saya di Macau memang belum lengkap untuk bisa mengexplore keindahan budaya dan arsitektur kota Macau China, suatu saat nanti pasti saya akan kembali kesini untuk berkeliling keseluruh objek wisata disini. bagi anda yang ingin ke Macau bisa juga melihat lengkap referensi wisata https://jelajahmacao.com/artikel/5-destinasi-wajib-di-macau-bagi-wisatawan-yang-baru-pertama-kali-berkunjung yang seperti saya lakukan disana. atau cek https://jelajahmacao.com untuk informasi lengkap tentang destinasi wisata di Macao ya.

selamat jalan jalan di Macau ya, semoga bisa menjadikan referensi untuk hunting dan berwisata di Kota Macau..

Photography dan Text oleh Barry Kusuma (Travel Photographer).
www.alambudaya.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma

Berwisata ke Buleleng dan Singaraja. #IndonesiaOnly


Tidak seperti Kuta, Seminyak ataupun Legian. Singaraja jauh dari pusat kota dan hingar bingar pariwisata Pulau Bali. Oleh karenanya, inilah tempat yang tepat untuk menggapai suasana tentram. Wisatawan yang hanya beberapa hari berlibur di Bali tidak akan menjangkaunya, kecuali jika mereka ingin merasakan kecantikan Pantai Lovina di kawasan ini yang menawarkan keindahan nan memukau.

Bali menjadi pilihan saya ketika Google Plus Indonesia menawarkan untuk liburan, kenapa mesti Bali sih..kebetulan saya ingin berliburan bersama keluarga dan anak (emang Travel Photographer ga butuh liburan juga ya, biarpun kerjaannya Traveling terus hehe). Biasanya kalau saya disuruh memilih untuk mengunjungi tempat yang berbeda setiap kali trip, namun pada #IndonesiaOnly project yang merupakan kolaborasi dari Google+ dan Kementrian Pariwisata saya memilih Bali, karena Bali menurut saya merupakan paket lengkap pariwisata di Indonesia. terlebih untuk anak kecil dan akomodasi yang lengkap, yah Bali adalah permulaan untuk Start Traveling keliling Indonesia lah..
Saya memilih untuk ke Singaraja yang merupakan ibukota dari Kabupaten Buleleng, daerah utara Bali yang memiliki topografi berbukit serta beberapa gunung berapi dan gunung mati. Di sini pun terdapat danau dan pantai sehingga Kabupaten Buleleng menyediakan wisata alam yang lengkap.

Belanda pernah menetapkan Singaraja sebagai ibukota Kepulauan Sunda Kecil pada 1846, sempat juga dijadikan pusat Kerajaan Buleleng pada abad ke-17 dan ke-18 oleh Raja Buleleng yakni I Gusti Ngurah Panji Sakti. Ia berpikir untuk membuat istana ditempat yang strategis, kemudian dipilihlah Kota Singaraja. Nama Singaraja sendiri diambil dari sebutan untuk istana tersebut. Dinamai Singaraja karena konon sang raja memiliki keperwiraan layaknya singa. Ada juga yang berpendapat bahwa arti dari Singaraja adalah persinggahan raja. Istana dibangun pada 30 Maret 1604 dan tanggal tersebut diabadikan sebagai hari lahir Kota Singaraja.

Sebelumnya, kota ini adalah pintu masuk Bali dan pernah disinggahi oleh kapal-kapal China yang jejaknya masih bisa dilihat pada bangunan-bangunan peninggalan bersejarah, salah satunya tempat ibadah Klenteng Ling Gwan Kiong yang dibangun pada 1837. Sementara warisan arsitektur Belanda dapat ditelusuri dari bangunan yang kini dijadikan kantor, sekolah, rumah tinggal dan gereja di Singaraja. Anda dapat menemuinya disekitar lingkungan Sukasada, Liligundi, Jalan Ngurah Rai, Jalan Gajah Mada, Pelabuhan Buleleng, Jalan Surapati dan masih banyak lagi.



Singaraja merupakan kota pusat pendidikan dengan dua universitas, juga kota kuliner yang setiap sudutnya menyajikan warung-warung dan restoran dengan makanan khas yang lezat. Selain itu, bersiaplah untuk menemui penduduk Singaraja yang ramah. Pantai disekitar Buleleng menjadi pesona utama dari Singaraja dan Kabupaten Buleleng, ada atraksi melihat lumba-lumba sambil menikmati Matahari terbit. Alam bawah lautnya pun menarik untuk diselami.


Jarak dari Denpasar ke Singaraja sekira 79 kilometer dan bisa memakan waktu 2,5 hingga 3 jam. Meskipun relatif jauh, Anda tidak akan bosan diperjalanan karena melewati lembah, gunung, dan danau, juga kawasan Bedugul yang berkabut. Sepanjang perjalanan, bisa Anda cermati bahwa rumah-rumah penduduk di Singaraja jarang yang dilengkapi dengan pura, atmosfer Bali di sini memang tidak sekental di Kuta ataupun Seminyak. Ini dikarenakan kota tersebut banyak disinggahi pedagang dan menyerap budaya lain.


Sudah banyak jasa travel yang membantu Anda meraih Kota Singaraja, diantaranya Penjor Travel dengan rute Banyuwangi-Singaraja dan Xtrans dengan rute Kuta-Singaraja, biayanya sekira Rp80 ribu per orang. Jika memilih menggunakan taksi dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Anda bisa dikenakan tarif hingga Rp700 ribu.

Terima kasih Google + Indonesia yang sudah mensupport Travelers dan kita terutama untuk terus mengeksplore keindahan alam dan budaya Indonesia.

Ombak Bono The Legend Of Seven Ghosts.

Indonesia punya banyak keindahan dan keunikan alam yang menawan, Salah satu keunikan alam Indonesia adalah Ombak Bono di sungai pedalaman Riau. Ombak Bono ini terletak di Sungai Kampar Riau dan merupakan fenomena alam akibat pertemuan arus sungai ke laut & arus laut yg masuk kesungai, surfing di Sungai Kampar ini bagi para pesurfer sangat menantang, dan sebagian besar pesurfer yang saya tanya. berselancar di Sungai Bono ini merupakan destinasi impian para pesurfer, menurut mereka fenomena alam ini hanya ada di Brazil dan di Indonesia. dan untuk bisa berselancar juga harus menunggu bulan purnama penuh, sehingga tidak sewaktu waktu mereka bisa menikmati ombak bono.
Kampar adalah sebuah sungai panjang yang turun dari pegunungan Bukit Barisan yang membentuk dari Pulau Sumatera sepanjang pantai barat. Sungai ini melewati provinsi Riau, akhirnya menuangkan di Selat Malaka, di pantai timur Sumatera. Seiring saja panjang yang dvides sungai itu sendiri menjadi dua cabang besar yang dikenal sebagai Kampar Kanan (cabang kanan Kampar) dan Kampar Kiri (cabang kiri). Mereka kemudian berkumpul di Langgar di Kabupaten Pelalawan di muara Kampar itu. Di sini mereka bergabung dengan banyak sungai lain yang menyebabkan Kampar menyalurkan keluar ke muara sungai yang lebar. Pada setiap pasang, gelombang tinggi dari laut mengalir masuk dan bertemu arus hilir dari Kampar. Dimana dua energi yang berlawanan bertemu yang membuat ombak bono terjadi.
berselancar di pantai sudah biasa, Tetapi berselancar di sungai Bono Riau itu baru luar biasa. itulah yang diungkapkan oleh banyak pesurfer yang sudah mencoba ombak bono. sensasi surfing disini karena lama surfing di Ombak Bono bisa 40 menit lebih. dan yang menantang karena dihulu sungai inilah banyak buaya muara yang besarnya sampai 3 meter, selain buaya juga banyak ular piton dan ular lain yang tidak berbisa ditemui disini. seringkali pesurfer menjumpai buaya di muara sungai ini, tetapi biasanya mereka akan sembunyi di anak sungai ketika ombak Bono datang.
Sungai Bono dikenal oleh para pesurfer Internasional dengan sebutan The 7 Ghost, karena Bono punya 7 ombak yg berlapis lapis. ketika saya menaiki Boat Karet & menerjang ombak Bono, ya saya jelas melihat ketujuh ombak tersebut..ya hanya melihat tapi tidak sempat memotre. foto2 yang saya ambil barusan di Bono itu memakai speedboat karet, selain dapat foto bagus naik speed itu sangat memacu adrenalin. memacu adrenalin karena boat karet yg saya naiki itu khusus untuk para surfer yang jatuh & didrop lagi kedepan, dan menerjang ombak yg berlapis lapis..

dan Ombak di Bono ini hanya sekali & tidak berkali2 seperti dilaut, pesurfer bisa menikmati ombak selama 40menit lebih. Bono terbesar biasanya terjadi ketika musim penghujan dimana debit air Sungai Kampar cukup besar yaitu sekitar bulan November dan Desember. memang berselancar di Sungai berbeda dibanding surfing dilaut karena karakter ombaknya sedikit berbeda, dan dibutuhkan stamina yang cukup kuat karena bermain ombak selama lebih dari 40 menit.
Untuk berselancar di Sungai Kampar yang terbaik adalah menggunakan sebuah operator yang berpengalaman atau orang yang mengetahui kondisi lokal, buat yang ingin menuju ke teluk Meranti tempat Ombak Bono terjadi biasanya harus melewati Pekanbaru melalui jalan darat selama 5 sampai dengan 6 jam, atau kalau jalan sedang longsor anda bisa menggunakan transportasi sungai dengan ikut speedboat selama 4 jam. selain menonton Surfing anda disini dapat menemukan sejumlah wisata di sekitar desa dan sekitarnya. Kegiatan lain yang menyenangkan untuk dilakukan ketika Anda tidak berselancar adalah menyewa sepeda motor dan menjelajahi pedesaan untuk menonton kegiatan desa.

Artikel & Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer).
www.alambudaya.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma

"Traveling Indonesia is like a box of chocolates, you never know what you're gonna get”

Kepulauan Anambas, Kepulauan Tropis Terindah di Asia.


Di antara barisan pantai di Tarempa, Pantai Tanjung Momong adalah satu di antaranya yang sangat direkomendasikan untuk Anda kunjungi. Berada di sebuah tanjung, pantai ini menawarkan panorama super, perpaduan antara air laut yang jernih, hamparan pasir yang putih serta terumbu karang yang alami.

Dibanding pantai di sebelahnya, Pantai Pasir Manang, garis pantai ini jauh lebih panjang, berkisar satu kilo meter. So, kalau bertandang ke sini, Anda bisa puas mengeksplorasi setiap sudut-sudutnya. Mau yang sisi kirinya yang banyak disandari tumpukan batu atau di bagian tengah yang ramai ditumbuhi pohon kelapa. Atau silakan saja jajaki sisi paling kanan yang juga bertabur bebatuan berbagai ukuran dan bentuk.


Tapi sebaiknya, kalau ke pantai ini, sisiri dulu bagian tengah yaitu di sebuah dermaga yang oleh penduduk setempat dinamai Pelabuhan SMAN 1 Siantan lantaran lokasinya memang persis di samping sebuah sekolah terkenal di Tarempa itu. Dari atas dermaga ini Anda sudah bisa menikmati keindahan bahari pantai ini berupa air laut jernih yang di dasarnya banyak ditumbuhi terumbu karang. Aneka fauna laut seperti ikan karang yang warna warni, jadi bonus tersendiri sebab dengan mudah dilihat dengan mata telanjang.

Di lokasi sekitaran dermaga inilah, kalau Anda berkunjung ke sini, kerap melihat sekelompok anak muda yang mandi, berenang sembari bersnorkeling. Airnya memang jernih dan tidak dalam. Hampir semua sudut, memiliki terumbu karang yang terjaga kealamiannya.

Puas di sana, bergeserlah ke arah Selatan menyusur pinggiran pantai. Tak jauh dari sana, Anda akan temukan beberapa gazebo terbuat dari bambu yang letaknya menjorok ke tengah laut. Di sisi ujungnya, berdiri kokoh sebuah rumah tembok yang di bagian atasnya terdapat area terbuka yang juga menyerupai gazebo.

Dari puncak rumah yang ternyata adalah sebuah ruang karaoke keluarga itu, Anda bisa leluasa melihat view laut di Tanjung Momong yang memesona. Lautnya biru bergradasi hijau. Sekali waktu terlihat kapal-kapal kecil nelayan yang tengah hilir mudik membawa hasil tangkapan. Sementara di sisi agak ke arah Selatan, terlihat jelas Pantai Pasir Manang yang berhias pepohon kelapa yang daunnya melambai-lambai kala ditiup angin.

Keindahan pantai ini tak sampai di situ, tepat di samping gazebo yang berdiri di atas air itu, Anda akan disuguhi lagi satu pemandangan yang agaknya sulit ditemukan di tempat lain. Di situ berdiri sebuah tumpukan batu besar bertinggi tidak kurang dari 30 meter yang di atasnya tumbuh subur sebatang pohon berukuran besar lagi tinggi menjulang. Unik.

Untuk menikmati pantai ini, Anda bisa mendatangi kapan saja. Bisa pagi, tengah atapun saat menjelang senja. Tapi yang pasti, kalau hendak berlama-lama di sini, Anda tak perlu khawatir sebab di sini tersedia sebuah café yang menjual aneka makanan dan minuman. Menyantapnya juga di tempat yang nyaman, yakni di gazebo-gazebo bambu yang memang disediakan pengelola kafe untuk para pengunjung.

Jangan lupa, sebelum bertolak, persiapkan segala sesuatunya seperti perlengkapan snorkeling, bagi Anda yang suka melihat flora dan fauna bawah laut, kamera lengkap berserta aksesorisnya kalau Anda hoby fotografi. Kalau hendak menginap dengan cara berkemah, siapkan juga tenda dan perlengkapannya, termasuk perbekalan yang cukup agar acara ber-camping-ria Anda di sana berjalan lancar dan nyaman.


Menuju ke Sana.

Cara terbaik mengunjungi pantai ini adalah dengan naik sepeda motor, meski via laut pun sebenarnya bisa juga Anda lakukan. Waktu tempuh dari kawasan kota ke lokasi pantai berkisar 15 menit. Kalau hendak ke sana, Anda harus melintasi jalan semen berlebar dua meteran yang ada di sepanjang pinggir pantai. Cukup nyaman tetapi Anda harus ekstra hati-hati sebab jalannya cukup berliku dan berkelok-kelok.

Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer).
www.alambudaya.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma

"Traveling Indonesia is like a box of chocolates, you never know what you're gonna get”