Festival - festival budaya Unik di Indonesia

Festival - festival budaya Unik di Indonesia

Photo & Text by Barry Kusuma

Add FB : http://www.facebook.com/barrykusuma

Add Twitter : @barrykusuma


Upacara Tabuik Sumatera Barat.


Berasal dari kata ‘tabut’, dari bahasa Arab yang berarti mengarak, upacara Tabuik merupakan sebuah tradisi masyarakat di pantai barat, Sumatera Barat, yang diselenggarakan secara turun menurun. Upacara ini digelar di hari Asura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, dalam kalender Islam.

Konon, Tabuik dibawa oleh penganut Syiah dari timur tengah ke Pariaman, sebagai peringatan perang Karbala. Upacara ini juga sebagai simbol dan bentuk ekspresi rasa duka yang mendalam dan rasa hormat umat Islam di Pariaman terhadap cucu Nabi Muhammad SAW itu. Karena kemeriahan dan keunikan dalam setiap pagelarannya, Pemda setempat pun kemudian memasukkan upacara Tabuik dalam agenda wisata Sumatera Barat dan digelar setiap tahun.

Dua minggu menjelang pelaksanaan upacara Tabuik, warga Pariaman sudah sibuk melakukan berbagai persiapan. Mereka membuat serta aneka penganan, kue-kue khas dan Tabuik. Dalam masa ini, ada pula warga yang menjalankan ritual khusus, yakni puasa.

Selain sebagai nama upacara, Tabuik juga disematkan untuk nama benda yang menjadi komponen penting dalam ritual ini. Tabuik berjumlah dua buah dan terbuat dari bambu serta kayu. Bentuknya berupa binatang berbadan kuda, berkepala manusia, yang tegap dan bersayap. Oleh umatIslam, binatang ini disebut Buraq dan dianggap sebagai binatang gaib. Di punggung Tabuik, dibuat sebuah tonggak setinggi sekitar 15 m. Tabuik kemudian dihiasi dengan warna merah dan warna lainnya dan akan di arak nantinya.


Makepung, Balap Kerbau Masyarakat Bali.



Kalau Madura punya Kerapan Sapi, maka Bali memiliki Makepung. Dua tradisi yang serupa tapi tak sama, namun menjadi tontonan unik yang segar sekaligus menghibur. yang dalam bahasa Indonesia berarti berkejar-kejaran, adalah tradisi berupa lomba pacu kerbau yang telah lama melekat pada masyarakat Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana. Tradisi ini awalnya hanyalah permainan para petani yang dilakukan di sela-sela kegiatan membajak sawah di musim panen. Kala itu, mereka saling beradu cepat dengan memacu kerbau yang dikaitkan pada sebuah gerobak dan dikendalikan oleh seorang joki.

Makin lama, kegiatan yang semula iseng itu pun berkembang dan makin diminati banyak kalangan. Kini, Makepung telah menjadi salah satu atraksi budaya yang paling menarik dan banyak ditonton oleh wisatawan termasuk para turis asing. Tak hanya itu, lomba pacu kerbau inipun telah menjadi agenda tahunan wisata di Bali dan dikelola secara profesionalSekarang ini, Makepung tidak hanya diikuti oleh kalangan petani saja. Para pegawai dan pengusaha dari kota pun banyak yang menjadi peserta maupunsupporter. Apalagi, dalam sebuah pertarungan besar, Gubernur Cup misalnya, peserta Makepung yang hadir bisa mencapai sekitar 300 pasang kerbau atau bahkan lebih. Suasana pun menjadi sangat meriah dengan hadirnya para pemusik jegog(gamelan khas Bali yang terbuat dari bambu) untuk menyemarakkan suasana lomba.


Atraksi Debus Banten


Atraksi yang sangat berbahaya yang biasa kita kenal dengan sebutan Debus, Konon kesenian bela diri debus berasal dari daerah al Madad. Semakin lama seni bela diri ini makin berkembang dan tumbuh besar disemua kalangan masyarakat banten sebagai seni hiburan untuk masyarakat. Inti pertunjukan masih sangat kental gerakan silat atau beladiri dan penggunaan senjata. Kesenian debus banten ini banyak menggunakan dan memfokuskan di kekebalan seseorang pemain terhadap serangan benda tajam, dan semacam senjata tajam ini disebut dengan debus.

Kesenian ini tumbuh dan berkembang sejak ratusan tahun yang lalu, bersamaan dengan berkembangnya agama islam di Banten. Pada awalna kesenian ini mempunyai fungsi sebagai penyebaran agama, namun pada masa penjajahan belanda dan pada saat pemerintahan Sultan Agung Tirtayasa. Seni beladiri ini digunakan untuk membangkitkan semangat pejuang dan rakyat banten melawan penjajahan yang dilakukan belanda. Karena pada saat itu kekuatan sangat tidak berimbang, belanda yang mempunyai senjata yang sangat lengkap dan canggih. Terus mendesak pejuang dan rakyat banten, satu satunya senjata yang mereka punya tidak lain adalah warisan leluhur yaitu seni beladiri debus.

Karapan sapi Masyarakat Madura Jawa Timur


Karapan sapi yang merupakan perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Madura Jawa Timur, Dalam even karapan sapi para penonton tidak hanya disuguhi adu cepat sapi dan ketangkasan para jokinya, tetapi sebelum memulai para pemilik biasanya melakukan ritual arak-arakan sapi disekelilingi pacuan disertai alat musik seronen perpaduan alat music khas Madura sehingga membuat acara ini menjadi semakin meriah.

Panjang rute lintasan karapan sapi tersebut antara 180 sampai dengan 200 meter, yang dapat ditempuh dalam waktu 14 sd 18 detik. Tentu sangat cepat kecepatan sapi – sapi tersebut, selain kelihaian joki terkadang bamboo yang digunakan untuk menginjak sang joki melayang diudara karena cepatnya kecepatan sapi sapi tersebut. Untuk memperoleh dan menambah kecepatan laju sapi tersebut sang joki, pangkal ekor sapi dipasangi sabuk yang terdapat penuh paku yang tajam dan sang joki melecutkan cambuknya yang juga diberi duri tajam kearah bokong sapi. Tentu saja luka ini akan membuat sapi berlari lebih kencang, tetapi juga menimbulkan luka disekitar pantat sapi. Jarak pemenang terkadang selisih sangat tipis, bahkan tidak jarang hanya berjarak 1 sd 2 detik saja. Karapan Sapi dimadura merupakan pagelaran yang sangat unik, selain sudah diwarisi secara turun menurun tradisi ini juga terjaga sampai sekarang. Even ini dijadikan sebagai even pariwisata di Indonesia, dan tidak hanya turis local dari mancanegara pun banyak yang menyaksikan karapan sapi ini.


Upacara Kasada Bromo


Upacara Kasada bromo dilakukan oleh masyarakat Tengger yang bermukim di Gunung Bromo Jawa Timur, mereka melakukan ritual ini untuk mengangkat seorang Tabib atau dukun disetiap desa. Agar mereka dapat diangkat oleh para tetua adat, mereka harus bisa mengamalkan dan menghafal mantera mantera. Beberapa hari sebelum Upacara Kasada bromo dimulai, mereka mengerjakan sesaji sesaji yang nantinya akan dilemparkan ke Kawah Gunung Bromo. Pada malam ke 14 bulan Kasada Masyarakat tengger berbondong bondong dengan membawa ongkek yang berisi sesajo dari berbagai macam hasil pertanian dan ternak. Lalu mereka membawanya ke Pura dan sambil menunggu Dukun sepuh yang dihormati datang mereka kembali menghafal dan melafalkan mantera, tepat tengah malam diadakan pelantikan dukun dan pemberkatan umat
dipoten lautan pasir gunung bromo. Bagi masyarakat Tengger, peranan Dukun adalah sangat penting. Karena mereka bertugas memimpin acara – acara ritual, perkawinan dll.

Sebelum lulus mereka diwajibkan lulus ujian dengan cara menghafal dan lancar dalam membaca mantra mantra. Setelah Upacara selesai, ongkek – ongkek yang berisi sesaji dibawa dari kaki gunung bromo ke atas kawah. Dan mereka melemparkan kedalam kawah, sebagai simbol pengorbanan yang dilakukan oleh nenek moyang mereka. Didalam kawah banyak terdapat pengemis dan penduduk tengger yang tinggal dipedalaman, mereka jauh jauh hari datang ke gunung bromo dan mendirikan tempat tinggal dikawah gunung Bromo dengan harapan mereka mendapatkan sesaji yang dilempar. Penduduk yang melempar sesaji berbagai macam buah buahan dan hasil ternak, mereka menganggapnya sebagai kaul atau terima kasih mereka terhadap tuhan atas hasil ternak dan pertanian yang melimpah. Aktivitas penduduk tengger pedalaman yang berada dikawah gunung bromo


Photo & Text by Barry Kusuma

Add FB : http://www.facebook.com/barrykusuma

Add Twitter : @barrykusuma

7 Pantai Terindah di Pulau Bali

Artikel & Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer).
www.alambudaya.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma

Bali merupakan Pariwisata yang diakui oleh Seluruh Dunia akan keindahan alam dan kekayaan budayanya yang sangat kental, pantai di Balipun merupakan salah satu dari 10 pantai terbaik di Dunia, dimana dan apa sajakah pantai terindah dibali ini?

Padang Bai

Pantai Padang Bai terletak di pelabuhan penyebrangan Bali – Lombok yaitu Padang Bai, pantainya cukup terjaga kebersihan dan keindahannya. Bagi pemancing dan para penyelam (diver) sangat suka dipantai ini. Karena biarpun bersebelahan dengan pelabuhan tetapi biota lautnya masih sangat terjaga dengan baik. Namun hati hati kalau mau menyelam disini, terkadang arusnya sangat kencang.

Pantai Legian dan Seminyak


Memang pantai yang terletak di utara pantai kuta mempunyai suasana yang sama dengan pantai Kuta, tetapi pantai di Legian dan Seminyak yang membedakan dengan pantai Kuta adalah kebersihan dan suasana yang tidak begitu ramai. Pantai legian dan seminyak ini merupakan tempat favorite memotret sunset saya, karena suasana sunset setiap harinya tidak pernah sama dan sangat unik.

Pantai Dreamland.


Pantai ini sangat disukai turis turis mancanegara, pasir putihnya membentang sangat luas. Dan karang karang besar memperindah pantai ini, salah satu pantai pasir putih di bali yang sangat indah dan eksotik. Hanya sayang akses ke tempat ini agak susah karena harus memasuki komplek perumahan mewah dan jalan yang sangat curam kebawah, agar berhati hati dikala musim hujan.

Pantai Sanur.


Daerah sanur dan sekitarnya salah satu daerah wisata yang pertama berkembang di Bali, kita dapat merasakan suasana desa dengan kedamaian dibandingkan di daerah pantai yang lain. Semenjak direnovasi besar besaran Pantai sanur saat ini berubah menjadi pantai yang sangat cantik dan bersahabat. Banyaknya aktivitas dan resort2 yang berada didaerah sanur tersebut membuat Pantai Sanur salah satu pantai alternative yang layak dikunjungi.


Pantai Amed dan Tulamben


Pantai Amed dan Tulamben adalah pantai yang bersebelahan, hampir mirip karakter kedua pantai ini. Tetapi pantai amed masih sangat perawan dan tidak banyak turis domestic yang dating kesini. Pantai Tulamben sangat disenangi oleh para Diver yang ingin menyelam disini. Karena disini terdapat kapal perang US yang karam dan tidak terlalu dalam. Sehingga pantai ini adalah salah satu pantai yang eksotik dibali.

Pantai Lovina


Pantai yang terkenal yang terletak di utara pulau Bali, karakter pasir disini sedikit berbeda dipantai pantai bali lainnnya karena pasir hitamnya. Selain itu yang sangat terkenal di Pantai Lovina ini adalah setiap pagi kita bisa menyaksikan segerombolan Ikan Lumba – lumba yang bermain di pantai ini, untuk melihat lumba lumba ini kita bisa menyewa perahu nelayan yang bisa dipesan dihotel atau langsung ke nelayannya. Jangan lupa membawa lensa tele dan wide, karena bisa saja tiba tiba lumba lumba tersebut muncul disamping anda.

Pantai Candi Dasa


Disebelah timur Pulau Bali dan 2 perjalanan dari Denpasar anda akan menemui daerah wisata yang cukup dikenal yaitu candi Dasa, dan keindahan pantainya yang sangat memukau. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di pantai ini, salah satunya adalah snorkeling dan diving bisa anda lakukan disini.

Artikel & Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer).
www.alambudaya.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma

Brastagi Wisata Puncak Sumatera Utara

Photo and Text by Barry Kusuma

Jakarta mempunyai wisata puncak begitupun bandung dengan lembangnya, Medan mempunyai wisata puncak juga yang tidak kalah menarik dan indah. Yaitu didaerah Brastagi, perjalanan dari kota medan menuju brastagi memakan waktu 1.5 sd 2 jam perjalanan memakai kendaraan pribadi. Dengan angkutan umum bisa ditempuh dalam waktu 3 jam, karena jarak perjalanan kota medan menuju brastagi kurang lebih berjarak 80km. disepanjang perjalanan kita dapat menikmati pemandangan yang sangat indah disamping kiri dan kanan jalan kita bisa melihat pemandangan kebun teh dan tembakau, dan aktifitas keseharian masyarakat sumatera utara.

Sebelum memasuki brastagi kita akan melewati kaban jahe, disini banyak sekali areal perkebunan kebun teh dan tembakau, banyak pasar tradisional disekitar kaban jahe ini. Aktifitas pedagang dan pembeli dipasar layak untuk difoto, dan masyarakatnya pun sangat ramah dengan kedatangan turis dan wisatawan yang melihat. Setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan ke brastagi, disini terasa udara semakin sejuk dan dingin. Ingin rasanya mampir dikedai kopi untuk menikmati kopi dan pemandangan disekitar pegunungan ini.

Brastagi merupakan daerah yang sangat indah, daerah yang terletak di Sumatera Utara yang mempunyai ketinggian 1400 meter diatas permukaan laut. Udara disini sangat bersih dan sejuk, ini

karena dikelilingi oleh pegunungan dan hutan – hutan yang sangat indah. Tidak terasa perjalanan selama 1.5jam menjadi sangat menyenangkan. Dari atas perbukitan kita dapat menikmati pemandangan yang hijau dan dapat melihat gunung berapi sinabung dan sibayak. Gunung berapi sibayak masih aktif sampai sekarang dan mempunyai ketinggian 2000 meter, letak gunung sibayak ini tidak jauh dari brastagi.

Tidak hanya itu, brastagi sangat terkenal akan sayur dan buah – buahnya, buah yang sangat terkenal disini adalah markisa. Markisa brastagi sangat terkenal sampai keseluruh Indonesia, dan banyak dibuat saripati sirup. Memang dibrastagi kalau kita tidak menikmati buah brastagi memang kurang lengkap rasanya, apalagi cuaca dingin dan sejuk sangat mendukung kita untuk memakan lebih banyak makanan.

Setelah itu kami melanjutkan ke tempat wisata Tongging, disana terdapat Air Terjun yang besar yaitu air terjun Sipiso Piso. Nama Piso mempunyai arti Pisau, memang air terjun ini tajam dan dalam dikelilingi oleh jurang yang sangat dalam di tana sumatera utara, jarak lokasi menuju air terjun ini kalau dari Kabanjahe berjarak 24 km. dan letaknya disekitar tepi

Danau Toba bagian utara. Disekiling air terjun ini mempunyai pemandangan dan jurang yang sangat indah, tinggi air terjun sipiso piso kira kira 130 meter. Saya sangat tertarik untuk menuju air terjun ini, karena jarak dari atas kebawah air terjun ini lumayan jauh jika berjalan kaki. Akhirnya saya memutuskan untuk berjalan menyusuri jalan setapak menuju Air Terjun Sipiso piso, untuk berjalan yang menikung dan curam ini harus sangat berhati hati. Banyak jalan setapak yang sudah rusak dan tidak jarang kita harus merangkak dan bergelayutan disisi jalan, sangat disarankan memakai sepatu dan air minum secukupnya. Untungnya disetiap perjalanan banyak rumah rumahan yang memang dibuat untuk istirahat para pejalan kakinya, jadi kalau tidak kuat atau tiba tiba hujan selama perjalanan kita bisa cukup istirahat.

Sesampai didasar Air Terjun Sipiso Piso, hilang rasa lelah kami karena pemandangan sungai dan air terjun dilihat secara langsung sangatlah indah. Hawa yang terpancar sangat sejuk karena serpihan bulir air dari air terjun membasahi muka kami yang membuat kami berlama lama tinggal dibawah, setelah mengambil beberapa foto kami akhirnya melanjutkan perjalanan kami ke atas. Pada saat jalan balik baru terasa capeknya, karena tidak terasa jalan menuju ke air terjun adalah kebawah. Dan saat ini kita harus mendaki sampai keatas.

Sesampai diatas dengan bersusah payah, kami berada di tempat Wisata Tongging, tongging terletak ditepi Danau Toba dibagian utara dekat air terjun sipiso piso. Ternyata dari sini pemandangan Danau toba sangatlah indah, danau toba diapit oleh 2 pegunungan dari tebing menyusuri kebawah. Kami melepas lelah disini, setelah dengan bersusah payah mendaki dari bawah air terjun sipiso piso. Rasa capek seperti lenyap seketika ketika kita menikmati keindahan Danau Toba, Brastagi meninggalkan kesan mendalam untuk saya. Suatu saat pasti saya akan kembali lagi.


Photo & Text by Barry Kusuma

Add FB : http://www.facebook.com/barrykusuma

Add Twitter : @barrykusuma


Adu Cepat, Karapan Sapi.


Photo & Text by Barry Kusuma
www.barrykusuma.com

Karapan sapi yang merupakan perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Madura Jawa Timur, bagi kebanyakan masyarakat Madura karapan sapi tidak hanya sebuah pesta rakyat atau acara yang diselenggarakan tiap tahun yang diwarisi secara turun temurun. Tetapi karapan sapi bagi masyarakat Madura adalah bentuk symbol prestise yang dapat mengangkat harkat dan martabat masyarakat Madura, karena sapi yang digunakan untuk pertandingan merupakan sapi sapi yang berkualitas sangat baik tentu dengan perlakuan yang istimewa pula.

Pulau Madura tidak hanya dikenal sebagai penghasil garam, tetapi juga penghasil sapi sapi pacuan yang berkualitas sangat baik. Tidak jarang sang pemilik sapi mempersiapkan sapi pacuannya dengan memberikan pijatan khusus dan makanan tidak kurang dari 80 butir telur setiap harinya, agar stamina dan kekuatan sapi sapi tersebut terjaga. Bahkan perlakuan istimewa sapi sapi tersebut dibeberapa rumah terlihat ada yang menghiasi garasi bukan kendaraan mobil tetapi malah sapi tersebut yang berada digarasi rumah. Maklum saja karena untuk sapi yang memenangkan pertandingan dapat mencapai harga Rp 75juta per ekornya.

Dalam perayaan karapan sapi ini, harga diri para pemilik sapi dipertaruhkan. Kalau mereka dapat memenangkan pertandingan, selain hadiah uang didapat biasanya hadiah dari pertaruhan juga mereka dapatkan. Kalau merkea kalah dalam pertandingan ini, harga diri pemilik jatuh dan mereka habis uang yang tidak sedikit untuk karapan sapi ini. Karena perawatan sapi – sapi sebelum pertandingan mahal, dan biasanya mereka menyewa dukun agar menjaga sapinya selamat dari serangan jampi2 musuh mereka.

Perayaan besar karapan sapi ini diadakan 1x dalam setahun, tetapi untuk menuju final harus memenuhi beberapa tahapan terlebih dahulu. Ada dua macam perayaan karapan sapi dimadura, yang pertama adalah Presiden Cup dan Bupati Cup. Untuk Bupati cup biasanya diadakan 2x dalam setahun, para pemenang dari bupati cup ini biasanya akan melanjutkan pertandingannya ke Presiden cup, untuk para fotografer momen yang bagus adalah pada saat bupati cup. Karena bupati cup biasanya diadakan dipinggiran kota, garis pembatas hanya terbuat dari anyaman bamboo yang membuat acara ini semakin tradisional, tetapi faktor keamanan karapan sapi Bupati Cup ini sangat kurang jadi berhati hatilah pada saat mengambil momen foto. Yang meriah setelah bupati cup adalah Presiden Cup, acara ini sangat meriah dan ramai. Karena sebagian besar yang mengikuti Presiden Cup ini biasanya adalah para pemenang di Bupati Cup, acara besar ini diselenggarakan dikota bangkalan dan perayaannya antara bulan September atau oktober.

Dalam even karapan sapi para penonton tidak hanya disuguhi adu cepat sapi dan ketangkasan para jokinya, tetapi sebelum memulai para pemilik biasanya melakukan ritual arak-arakan sapi disekelilingi pacuan disertai alat musik seronen perpaduan alat musik khas Madura sehingga membuat acara ini menjadi semakin meriah.

Panjang rute lintasan karapan sapi tersebut antara 180 sampai dengan 200 meter, yang dapat ditempuh dalam waktu 14 sd 18 detik. Tentu sangat cepat kecepatan sapi – sapi tersebut, selain kelihaian joki terkadang bamboo yang digunakan untuk menginjak sang joki melayang diudara karena cepatnya kecepatan sapi sapi tersebut. Untuk memperoleh dan menambah kecepatan laju sapi tersebut sang joki, pangkal ekor sapi dipasangi sabuk yang terdapat penuh paku yang tajam dan sang joki melecutkan cambuknya yang juga diberi duri tajam kearah bokong sapi. Tentu saja luka ini akan membuat sapi berlari lebih kencang, tetapi juga menimbulkan luka disekitar pantat sapi. Setelah bertanding sapi tersebut diberikan beberapa waktu agar luka itu sembuh, tetapi sapi yang dipertandingan dikarapan ini hanya 2 sampai dengan 3 x saja diberikan pertandingan dan tidak boleh lebih.

Jarak pemenang terkadang selisih sangat tipis, bahkan tidak jarang hanya berjarak 1 sd 2 detik saja, dan hal ini terkadang membuat pihak yang kalah memprotes. Tetapi mereka diberikan kesempatan untuk bertanding lagi dengan yang kalah, dan saat yang membahagiakan bagi para pemenang. Selain mendapat hadiah, biasanya hadiah taruhan jg mereka dapatkan. Selain harga sapi pemenang dapat membumbung tinggi harganya.

Karapan Sapi dimadura merupakan pagelaran yang sangat unik, selain sudah diwarisi secara turun menurun tradisi ini juga terjaga sampai sekarang. Even ini dijadikan sebagai even pariwisata di Indonesia, dan tidak hanya turis local dari mancanegara pun banyak yang menyaksikan karapan sapi ini. Semoga kedepannya semakin meriah dan ajang taruhan yang menghiasi karapan sapi tersebut bisa hilang. Kalau anda mampir ke Surabaya, tidak ada salahnya melihat jadwal dan menonton karapan sapi tersebut.

Photo & Text by Barry Kusuma

Add FB : http://www.facebook.com/barrykusuma

Add Twitter : @barrykusuma

Keindahan Pulau Samosir


Keindahan Pulau Samosir

Photo & Text by Barry Kusuma

www.barrykusuma.com


Pulau Samosir adalah Pulau yang sangat unik, karena pulau ini adalah pulau vulkanik yang berada ditengah danau toba Sumatera Utara. Pulau ini mempunyai ketinggian 1.000 meter diatas permukaan laut hal inilah yang membuat banyak perhatian turis domestik maupun asing.


Potensi pariwisata danau toba adalah keindahan alamnya yang sangat menawan, hembusan angin sejuk pegunungan membuat keindahan Pulau Samosir semakin lengkap. Untuk menuju Pulau samosir bisa melewati dua rute, yang pertama dapat dicapai melalui jalan darat melalui pengururan atau kita bisa melalu parapat yang dihubungkan melalui feri penyebrangan.


Saya menggunakan jalan darat menuju samosir, kebetulan kita mencarter mobil karena penumpang lebih dari 5. Selain menyewa mobil ada banyak bis yang menuju Danau Toba, biaya yang dikeluarkan memakai bis memang bisa lebih murah. Tetapi waktu tempuh lebih lama dan kita tidak bisa jalan – jalan didanau toba tersebut. Sesampai diToba banyak sekali penginapan dari hotel melati sampai bintang 3, fasilitas yang disediakan penginapan disana juga cukup lengkap. Terutama untuk backpacker yang ingin irit biaya bisa mencari losmen yang bersih dan murah, saya sempat menikmati keindahan danau toba dengan berjalan jalan dipinggir danau. Karena kita sampai sore dan tidak sempat menyebrang ke Pulau samosir, baru keesokan harinya kita berencana untuk menyebrang.


Pagi harinya saya dan keluarga sudah bersiap siap untuk menyebrang, dengan membeli tiket feri penyebrangan. Sambil menunggu keberangkatan kapal saya menyempatkan untuk hunting foto disekitar danau, memang alam dan keindahan Danau toba sangatlah bagus. Yang disayangkan penduduk sekitar masih kurang dalam menjaga potensi wisatanya, dikarenakan sebagian besar penduduk masih menggunakan danau toba sebagai mata air utama kehidupan mereka. Dan banyaknya sampah sampah disekitar danau, memang kalau saya perhatikan tingkat okupansi hotel tidak seperti dahulu, sekarang bisa dibilang tidak terlalu ramai akan turis. Jika pemerintah daerah dan masyarakat sekitar mempunyai perhatian besar akan potensi pariwisata danau toba yang mereka miliki. Saya yakin suatu saat danau toba menjadi salah satu andalan pariwisata Indonesia.

Feri telah tiba, kami bersiap untuk menaiki feri tersebut. Untuk aksses ke Pulau Samosir ada dua tipe feri, tipe pertama untuk mengangkut penumpang saja dan yang kedua bisa mengangkut kendaraan roda empat. Kendaraan bermobil sangat berguna bagi keluarga yang ingin berkeliling pulau samosir, bagi backpacker sesampai di P samosir bisa menyewa ojek atau bermalam disana. Selama penyebrangan melalui feri kita disuguhi pemandangan alam danau toba yang sejuk, langit biru dan alam yang indah. Cuaca disini yang membuat saya betah berkeliling, kebetulan cuaca saat itu sangat cerah.

Pulau samosir mempunyai objek wisata danau diatas danau, yang merupakan salah satu keunikan Pulau Samosir. Disana terdapat dua danau di pulau yang ada di tengah Danau Toba. yaitu Danau Sidihoni dan Aek Natonang.

Selain itu masih banyak keunikan budaya dan sejarah lainnya obyek wisata di Pulau Samosir, disini terdapat Pusuk Buhit dipercaya sebagai tempat asal suku Batak, yang menarik disini adalah adanya panggung batu dan penduduk sekitar yang menjadi guide pemandu yang menjelaskan tentang asal mulanya suku Batak, mereka menjelaskan dengan sangat menarik dan jelas. Setelah selesai mendengarkan cerita asal usul suku batak, disamping kiri kanan banyak menjual cindera mata yang kebanyakan ukiran kayu dan kain khas, sambil berwisata bisa sekalian berbelanja untuk cindera mata. Selain itu terdapat pula pemandian air panas, museum adat budaya Batak, untuk melepas penat dan lelah ada Tuktuk Siadong sebagai tempat penginapan dan pemandian, dan Tano Ponggol daratan yang menghubungkan antara Pulau Samosir dan daratan Sumatera. Pulau Samosir ini merupakan unggulan Pariwisata Sumatera Utara, dengan potensi keindahan alam dan keanekaragaman budaya. Saya yakin jika pemerintah dan penduduk lokal menyadari dan membenahi suatu saat Keindahan Pulau Samosir dan Danau Toba akan banyak dikunjungi wisatawan. Dan berkembang menjadi daerah wisata unggulan.


Photo & Text by Barry Kusuma

Add FB : http://www.facebook.com/barrykusuma

Add Twitter : @barrykusuma