11 Tips Memotret Landscape ketika Traveling.

Memotret landscape dan alam yang indah pada saat Traveling itu tidak susah, semua orang bisa memotret landscape yang indah. memotret alam bisa kamera apa saja baik DSLR, Mirrorless, Smartphone maupun kamera saku. Fotografer dadakan / pemulapun bisa membuat foto landscape yang bagus, asal tahu trik dan tipsnya.


Golden Hours saat terbaik untuk mengabadikan keindahan pantai adalah pagi hari dan sore hari, banyak yang menanyakan bagaimana membuat hasil foto landscape yang maksimal. padahal untuk memotret tidak sesusah yang dibayangkan, berikut ada beberapa tips memotret Landscape :

1. Selalu bangun pagi, sebagian besar Para Fotografer Landscape itu bangun pagi karena mereka tahu sebagian besar cuaca cerah adalah dipagi hari. karena matahari belum terlalu tinggi sehingga texture dan bayangan akan lebih ter expose dengan baik. jika kita memotret di pagi hari dan cuaca cerah, mau motret pakai kamera apapun termasuk smartphone hasilnya pasti bagus kok.

2. Jika anda punya silindris pada mata usahakan horizon lurus pada waktu pemotretan, karena horizon merupakan salah satu hal yang dominan di foto pantai. jika kesusahan lebih baik gunakan fitur horizon lurus di kamera anda. nah TS punya silindris di mata dan mau motret garis lurus aja setengah mati susahnya, karena perasaan sudah lurus pas motret eh miring juga horisonnya, fitur horizon di kamera sangat membantu kita untuk membuat foto tidak miring.


3. lebih baik membuat hasil foto yang sudah "jadi" daripada harus mengolahnya di photoshop. nah pernah dengar anggapan foto yang bagus mau diapa2in juga pasti bagus aja, tapi kalau sudah jelek mau diedit apapun juga akan jelek hasilnya. anggapan itu benar banget, usahakan memotret hasilnya sudah bagus jadi tidak perlu banyak mengedit lagi dibelakang. lebih baik menikmati Traveling daripada nongkrongin editing foto dibelakang komputer bukan hehe..

4. menggunakan filter CPL sangat membantu untuk memperindah foto langit anda dengan membirukan langit dan menaikan saturasi warna. nah kalo TS terus terang jarang banget menggunakan CPL untuk membirukan langit, karena bagaimanapun filter CPL yang mahal sekalipun akan bisa mengurangi kualitas foto dan CPL biasanya digunakan jika keadaan dalam kondisi darurat kalau cuaca jelek.

5. Selain CPL menggunakan filter GND juga akan sangat membantu untuk mengurangi perbedaan exposure antara laut dengan langit. jadi kalau siang hari terik terlalu terang, filter ini bisa membantu mengurangi teriknya matahari dan detail awan yang hilang ketika siang hari.


6. usahakan untuk memasukan foreground yang menarik kedalam foto pantai Anda, bisa berupa batu karang, bintang laut dll. ya karena foto landscape yang hanya ada pemandangan laut atau gunung saja akan terasa hambar, pergunakanlah objek2 yang berada disekeliling agar mempercantik foto.

7. bawalah tripod. selain untuk mengurangi goyangan juga untuk bisa mengexplorasi foto landscape dengan tehnik slow shutter. tapi kalau engga mau berat dan ribet sekarang ada Gorilla pod, praktis dan kecil bisa dibawa kemana mana. Gorillopod ini sangat fungsional kok karena bisa ditaruh dibawah atau kita taruh di dahan kayu.

8. berexperimenlah dengan angle dan komposisi yang unik, buatlah foto landscape yang memadukan foto travel yang baik. ya karena esensi dari foto Travel yang baik bisa memadukan banyak unsur, seperti budaya, arsitektur, alam yang bisa disatukan dalam 1 foto.


9. untuk jaga jaga gunakanlah simpan file kamera anda dalam format RAW. kalau dahulu jaman filem analog file asli kita adalah slide foto, nah RAW sekarang di era digital sebagai file asli kita. seandainya foto kita dicopas orang kita bisa menunjukkan file asli kita sebagai hak milik. selain itu file RAW juga mudah mengoreksi white balance pada saat kita memotret.

10. Gunakan Low Iso, semakin kecil ISO membuat kualitas foto kita semakin halus dan bagus. ini nih yang sering kita lupa, kadang sering memotret malam hari dengan High Iso dan pagi harinya lupa diseting lagi ke Low ISO sehingga foto2 banyak noise padahal disiang hari. hal sepele yang sering sekali terjadi termasuk TS juga suka kelupaan hehe.

11.siapkan juga peralatan pembersih seperti lens pen, kain lap karena terkadang tidak sengaja kita akan terciprat air laut. dan Blower (penyemprot debu) juga penting, karena biarpun tidak membuka lensa terkadang partikel partikel debu yang sangat kecil bisa masuk kedalam lensa, setiap malam habis traveling ada baiknya membersihkan lensa dan sensor di kamera. males banget kan foto bagus tapi banyak debunya, paling males bersihinnya di photoshop hehe.



dan yang terakhir adaalh untuk bisa menikmati foto landscape, adalah enjoy your Journey. 60% gunakanlah untuk liburan, 40% sisanya dapat foto bagus itu bonus.

Artikel & Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer).
www.alambudaya.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma

"Traveling Indonesia is like a box of chocolates, you never know what you're gonna get”

Pulau Peucang, Wisata Pantai & Hutan di Ujung Barat Pulau Jawa.


yang ingin berliburan pada saat weekend pasti tidak asing dengan Pantai Anyer dan Carita, tahukah anda dengan 1 - 1.5 jam lagi perjalanan dari Carita anda menemukan kawasan Pantai Tanjung Lesung yang cantik. Kawasan Tanjung Lesung mempunyai beberapa pantai yang indah, selain itu dari sini kita juga bisa mengunjungi beberapa kawasan Wisata seperti Pulau Peucang, Pulau Umang, Taman Nasional Ujung Kulon dan Gunung Krakatau.

Pulau Peucang berada di Taman Nasional Ujung Kulon merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa Barat, serta merupakan habitat yang ideal bagi kelangsungan hidup satwa langka badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan satwa langka lainnya. Terdapat tiga tipe ekosistem di taman nasional ini yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan. Taman Nasional Ujung Kulon merupakan obyek wisata alam yang menarik, dengan keindahan berbagai bentuk gejala dan keunikan alam berupa sungai-sungai dengan jeramnya, air terjun, pantai pasir putih, sumber air panas, taman laut dan peninggalan budaya/sejarah (Arca Ganesha, di Gunung Raksa Pulau Panaitan). Kesemuanya merupakan pesona alam yang sangat menarik untuk dikunjungi dan sulit ditemukan di tempat lain.


Pulau Peucang adalah salah satu pulau di TNUK yang banyak disinggahi para peneliti, pecinta lingkungan, maupun wisatawan. Di pulau seluas 450 hektare ini terdapat pantai-pantai alami yang berpasir putih serta kawasan hutan yang masih terjaga. Selain menikmati pantai dan panorama sekitar yang natural, wisatawan dapat melakukan snorkeling atau berenang di lautnya yang jernih. Aktivitas lain yang banyak dilakukan wisatawan di Pulau Peucang adalah trekking ke Karang Copong atau menyeberang ke Cidaon, di mana terdapat sabana yang dihuni kawanan banteng, merak, rusa, serta dan mercusuar tua yang dibangun pada masa kolonial.


Pulau lain yang juga menarik adalah Pulau Handeuleum. Di sini, wisatawan dapat melakukan trekking, menyusuri sungai dan hutan mangrove dengan perahu, dan mengamati sejumlah satwa liar seperti banteng, rusa, atau badak Jawa bila beruntung. Sementara di Pulau Panaitan, terdapat Gunung Raksa di mana terdapat sebuah situs sejarah yang banyak dikunjungi para peneliti maupun wisatawan.

Mengingat kawasan Taman Nasional Ujung Kulon adalah kawasan penting dan dilindungi, wisatawan yang ingin melakukan aktivitas di dalam kawasan ini sangat disarankan untuk menginformasikan kepada petugas terlebih dahulu sebelum menuju taman nasional ini. Hal ini juga memudahkan dalam menyiapkan berbagai hal yang diperlukan untuk mendukung aktivitas yang dilakukan seperti menyewa perahu, pemandu, serta kebutuhan lainnya.


Untuk Menuju ke Taman Nasional Ujung Kulon dapat dicapai dari Jakarta dengan waktu tempuh sekitar 5 jam. Untuk menuju, Sumur atau Taman Jaya, sebagai pintu gerbang Taman Nasional, perjalanan dapat dilakukan dengan menempuh rute Pandeglang dan Labuan. Sedangkan, bila dengan transportasi umum, wisatawan bisa menggunakan bus menuju Labuan dan dilanjutkan dengan mini bus ke Sumur. Dari Sumur atau Taman Jaya, wisatawan kemudian melanjutkan perjalanan ke Pulau Peucang atau pulau lain yang dituju dengan perahu.

Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer).
www.alambudaya.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma

"Traveling Indonesia is like a box of chocolates, you never know what you're gonna get”

Menjelajahi Wisata dengan Ketangguhan Terios.

Bagi seorang backpacker atau blogger wisata, bisa menjelajahi Nusantara adalah sebuah impian yang diidam-idamkan. Terlebih jika perjalanan tersebut dilakukan ke tempat-tempat yang cukup unik, indah, dan belum banyak dijamah. Itulah juga yang menjadi impian saya sebagai masyarakat umumnya. Saat menjelajah tempat-tempat di Indonesia yang begitu banyak, tentunya kita menginginkan kenyamanan, terutama akomodasi yang digunakan. Seperti yang dilakukan oleh teman-teman blogger, yang membuat saya iri dengan perjalanan yang telah mereka lakukan.

Khususnya di ajang Terios 7 Wonders: Hidden Paradise, di mana 7 spot terbaik wisata antara Jawa dan Pulau Komodo menjadi tujuannya. Bukan hanya itu saja, perjalanan yang menempuh jarak sekitar 3.000 kilometeran-an itu dilakukan hanya dengan mobil Daihatsu Terios, guna menguji kehandalan mobil yang satu ini. Ada sekitar 7 spot impian wisatawan, dimulai dari Desa Sawarna, Merapi, Tengger, Baluran, Sade Rambitan, Dompu dan Pulau Komodo, yang masing-masing mempunyai keunikan dan kekhasannya masing-masing, serta mempunyai beragam trek yang penuh tantangan.

Pulau Komodo Flores adalah Finish dan Tujuan Utama dari Kompetisi Seven Wonders.
Ekspedisi ini dimulai bersamaan dengan diluncurkannya Daihatsu Terios Facelift di kuartal ke-3 2013. Dengan menggunakan 7 kendaraan yang fresh from the oven alias baru keluar dari pabrikan. Dan perjalanan ini melibatkan sejumlah media cetak, elektronik, online, dan tak lupa blogger terpilih. Daihatsu yang digunakan pun mempunyai GPS built in, roof box, dan berbagai kelengkapan lainnya. Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan bisa langsung ditanggulangi. Dan perjalanan pun dimulai, dengan tujuan pertama adalah Sawarna, desa terpencil di Banten. Bagaimana cerita Terios 7 Wonders selengkapnya? Berikut cuplikannya:

Sawarna yang Menakjubkan.


Jalan berliku yang dilalui tim 7 Wonders langsung dilahap tanpa ada hambatan berarti, jalur yang dilalui adalah Cikidang-Pelabuhan Ratu-Bayah, nyaris tidak terasa. Desa ini sangat terkenal, walaupun belum begitu familiar di kalangan wisatawan. Dan ini menjadi keunggulan tersendiri, di mana keindahan alamnya bisa kita rasakan secara alami. Kenikan lainnya adalah di Pantai Tanjung Layar, di mana terdapat dua buah batu besar yang menyerupai layar. Inilah adalah salah satu surga wisata di barat Jawa.

Napak Tilas di Merapi

Sisa Muntahan Lahar dan Batu yang berasal dari Gunung Merapi yang sudah meletus.
Sempat terjadi erupsi tiga tahun lalu, Merapi menyisakan bagaimana dahsyatnya erupsi saat itu. Mbah Marijan yang merupakan juru kunci Merapi, turut menjadi korban keganasan sang Merapi, yang berlokasi di desa Kinahrejo. Banyak sisa-sisa yang bisa menjadi pelajaran di sini, di antaranya mobil yang hangus, rumah yang rata dengan tanah, serta barang-barang lainnya yang ikut terbakar ole panasnya wedus gembel Merapi. Namun lautan pasir dan jalan tanah, tidak menghambat tim Terios 7 Wonders untuk menikmati sejenak keindahan Merapi. Tim bisa melibas dengan mudah jalanan yang cukup menantang itu.

Menikmati Kenyamanan dan Keramahan di Tengger.


Perjalanan berikutnya adalah Tengger. Kawasan Nasional Bromo-Tengger-Semeru merupakan perjalanan yang cukup berat. Bukan tanpa sebab, tanjakan dan trek yang turun dan tajam menjadi menu utama dari Daihatsu Terios. Namun dengan mudah bisa dilewati, karena mobil ini mempunyai mesin 1.495 cc 4 silender DOHC VVTi, yang langsung merespon jalur-jalur ekstrem. Di sini kita bisa menemui masyarakat asli Jawa, yang telah ada sejak kerajaan Majapahit. Jangan tanya masalah keramahan masyarakat di sana, kita bisa dengan mudah berbaur dengan setiap orang.

Udara yang cukup menusuk tulang, bisa dihangatkan di ruang pawonan, di mana di ruang inilah tempat berkumpul keluarga, dengan ditemani api unggun. Dan makanan di sana cukup enak di lidah, seperti ganyong, semen, dan nasi jagung. Tak lupa tim pun mengunjungi danau Regulo Ranupani yang tersembunyi di dataran tinggi Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru ini.

Nuansa Savana yang Mempesona

Banteng Jawa di Baluran yang semakin punah.
Burung Merak yang terbang di Padang Savana Baluran.
Tidak heran, jika orang-orang masih tidak percaya dengan savana yang bak berada di Afrika, ketika kita mengunjungi Baluran. Hamparan savana ini berpadu dengan hutan tropis seluas 25 hektare, dan di sana terdapat berbagai binatang, seperti kera, rusa, merak dan lainnya. Padahal jika melihat foto atau gambar, kita tidak seperti berada di pulau Jawa, saat berada di Taman Nasional Baluran ini. Safari midnight menjadi andalan saat kita menjelajahi taman nasional ini, tapi jangan harap Anda menemukan binatang pemangsa besar, seperti Singa, Macan tutul atau harimau di sini. Jadi Anda tidak perlu was-was.

Tim Seven Wonders Terios di Padang Savana Baluran.
Lokasinya cukup mudah untuk ditemukan, Anda cukup malakukan perjalanan di sepanjang jalan Situbondo-Banyuwangi, maka gerbang menuju Taman Nasional ini bisa ditemukan. Tidak ada kesulitan bagi Daihatsu Terios dalam melahap trek tanah di sana.

Mengenal Budaya Tradisional di Sasak

Reli perjalanan di Terios 7 Wonders: Hidden Paradise dilanjutkan ke pulau Lombok, dan tujuannya adalah desa Sade Rambitan. Untuk menuju daerah ini, tim menggunakan GPS yang terpasang. Sehingga dengan mudah perjalanan sepanjang 158 kilometer dari Bali-Lombok, dilalui. Walaupun sempat menemukan jalan berdebu dan rusak, dengan mudah bisa dilewati oleh Daihatsu Terios ini. Di Desa ini kearifan busaya tradisional sangat kental terasa. Alunan musik tradisional menyambut tim yang datang kesana.
 
Penenun Tradisional di Desa Sasak Lombok.
Keramahan masyarakatnya sangat baik, sehingga sebagai pendatang kita akan disuguhi dengan keragaman budaya dan adat istiadat di sana. Desa ini menjadi salah satu tujuan wisata yang cukup terkenal di Lombok, bahkan banyak turis mancanegara menyambangi desa Sade Rambitan ini.

Menikmati Alam di Sumbawa.

Setelah puas menikmati keramahan di Desa Sade Rambitan, tim melanjutkan petualangannya di Hidden Paradise ke Dompu, yang menempuh jarak cukup panjang, sekitar 585 kilometer. Inilah perjalanan yang cukup menantang bagi tim dan Daihatsu Terios di hari ke-10.

Suspensi Terios benar-benar diuji dengan per keongnya yang bisa bertahan dari perjalanan yang cukup jauh. Dompu sendiri berada di Bima, tepatnya di desa Palama, Donggo, Nusa Tenggara Barat, Di sini terkenal dengan susu kuda liarnya. Yang katanya bisa menyembuhkan beragam penyakit.

Keindahan alam Sumbawa yang menakjubkan.
Banyak masyarakat di sini yang menjadi peternak kuda, hampir di setiap rumah memiliki kuda peliharaan, yang susunya bisa diperah. Kuda-kuda tersebut tidak dikandangkan, sehingga cukup sulit untuk mengambil susu dari kuda-kuda tersebut.

Bagi yang penasaran, susu kuda bisa diminum langsung tanpa proses penyaringan atau pemurnian terlebih dahulu. Rasanya sangat lebut, tidak seperti susu sapi. Dan cara pemerahan hingga alamnya, menjadi daya tarik bagi wisatawan yang senang berpetualang.

Perjalanan Penutup, Komodo yang Misterius.

Kesempurnaan perjalanan Terios 7 Wonders: Hidden Paradise ini ditutup di Pulau Komodo. Di sinilah mahluk purba era dinosaurus bisa ditemukan. Kendaraan yang digunakan pun tidak menyerah, setiap perjalanan aspal, lumpur, pasir, hingga berdebu, bisa dilewati dengan mudahnya.


Saat berhadapandengan mahluk purba ini kita harus waspada, walaupun dia tidak mempunyai gigi seperti singa, dan tidak mempunyai bisa seperti ular, namun jika tergigit, maka bakteri di liurnya akan membuat mangsanya mati perlahan-lahan dan menyakitkan.

Inilah petualangan indah dan menakjubkan bersama Daihatsu Terios, kendaraan yang tangguh di segala medan.

www.alambudaya.com (My travel journey, lets explore beauty of Indonesia)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma

"Traveling Indonesia is like a box of chocolates, you never know what you're gonna get”

Meru Betiri, Surga Belantara yang Belum Terjamah.


Meru Betiri merupakan hutan tropis dengan sungai spektakuler dan keanekaragaman satwa liar. Berslogankan “Home of Biodiversity”, Taman Nasional Meru Betiri merupakan salah satu taman nasional yang paling mengesankan di Pulau Jawa dengan ekosistem mangrove, hutan rawa, dan hutan hujan dataran rendah.

Kawasan Taman Nasional Meru Betiri secara administrasi pemerintahan terletak di Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Taman nasional ini terdiri dari 4 zona yaitu, zona rimba seluas 22.622 Ha, zona pemanfaatan intensif seluas 1.285 Ha, zona rehabilitasi seluas 4.023 Ha, dan zona pemanfaatan khusus seluas 2.155 Ha.
 

Sebagian besar taman nasional ini dipenuhi oleh perkebunan karet dengan topografi berbukit-bukit berikut tebing yang curam. Kawasan Taman Nasional Meru Betiri bagian utara dan tengah merupakan hutan hujan tropika yang selalu hijau, sedangkan di bagian lainnya termasuk hutan dengan musim kering. Taman nasional ini merupakan sebuat pot besar tempat tumbuhnya tanaman langka seperti bunga raflesia dan beberapa jenis tumbuhan lainnya seperti bakau, api-api, waru, nyamplung, rengas, bungur, pulai, bendo, dan beberapa jenis tumbuhan obat-obatan.

Di sini Anda dapat menyaksikan tingkah laku satwa liar yang eksotis seperti kumbang hitam, kura-kura, macan tutul, banteng, kera ekor panjang, ajag, kucing hutan, rusa, bajing terbang ekor merah, merak, penyu belimbing, penyu sisik, penyu hijau, dan penyu ridel atau lekang.


Di Pantai Sukamade dibangun beberapa fasilitas sederhana untuk pengembangbiakan penyu. Taman ini juga merupakan tempat perlindungan harimau jawa yang langka dan mulai punah. Taman ini terletak di salah satu daerah yang paling terpencil di Indonesia sehingga aksesnya termasuk sulit, bahkan pengunjung terpaksa menggunakan mobil 4WD. Letaknya yang terpencil membuat hutan ini jarang dikunjungi sehingga menjadi alasan mengapa hutan ini menjadi surga belantara yang belum terjamah keindahannya.

Taman Nasional Meru Betiri menawarkan pemandangan dan pengalaman yang luar biasa. Pepohonan dan satwa liar yang menjadikan hutan ini sebagai rumah dan habitat mereka akan menjadi atraksi menarik sekaligus bermanfaat bagi Anda. Menuju hutan ini membutuhkan stamina yang baik. Namun keletihan Anda akan terbayar lunas dengan pemandangan yang spektakuler dan udara hutan yang khas menyejukan kulit dan hati Anda. Pengalaman ini akan sulit Anda rasakan dan temukan di tempat lain di planet ini.


Anda juga bisa menapakkan kaki di beberapa tempat menarik di sekitarnya seperti:

Pantai Rajegwesi
Di pantai ini Anda bisa berwisata bahari seperti berenang, mengamati satwa dan tumbuhan, juga wisata budaya dengan mengunjungi desa nelayan tradisional.

Sumbersari
Di sini Anda bisa menemukan padang rumput seluas 192 hektar dan melihat tingkah laku satwa liar seperti sambar, rusa, dan kijang. Sebuah laboratorium alam untuk kegiatan penelitian yang sempurna.

Pantai Sukamade
Di sini Anda bisa berkemah, selancar angin, melihat penyu yang sedang bertelur, juga tempat pengamatan tumbuhan atau satwa.


Teluk Hijau
Menjelajahi hutan, wisata bahari, dan berenang. Alamya jelas akan membuai Anda jatuh ke pelukan kedamaian.

Akomodasi
Bila waktu tak mengizinkan Anda untuk pulang malam hari dan Anda masih di Bandealit maka bermalamlah di salah satu pondok wisata. Yaitu berupa 2 rumah dengan fasilitas masing-masing 4 kamar tidur dan kamar mandi, tempat tidur springbed, air bersih, listrik (walau dipadamkan di malam hari), dan ruang tamu yang luas. Di Pantai Sukamade tersedia penginapan 2 rumah panggung dengan 4 kamar dengan 2 tempat tidur di masing-masing kamarnya. Harga penginapan per malam hanya Rp 75 ribu dan bila ingin berkemah, terdapat camping ground di sekitar pantai.


Tips
Waktu terbaik untuk mengunjungi taman nasional sini adalah pada musim kemarau (April-Oktober) karena akses jalan ke taman nasional ini rentan terhadap banjir di musim hujan.Sebelum memasuki kawasan taman nasional ini, Anda wajib melaporkan diri ke kantor pengelolaan taman nasional setempat.

How To Get Thereberlibur ke Teluk Hijau dan pantai pantai di Meru Betiri ini memang memerlukan kendaraan khusus, karena akan melewati sungai dan jalan yang sangat rusak. sehingga kita harus menyewa jeep yang harganya cukup mahal, cara lain agar bisa liburan murah kesini adalah Trip rombongan atau ikut OpenTrip. kenapa harus rombongan, pastinya supaya biaya patungan menyewa kendaraan ini bisa dishare dan harganya pun bisa sangat terjangkau perkepalanya. kebetulan saya kesini bareng Teman dari Fun Adventure (0821.3989.9009www.fun-adventure.com atau twitternya https://twitter.com/FunAdventure_ kebetulan mereka ini recommended seller Operator Trip khusus Jawa Timur. karena faktor efiensi biaya inilah kenapa saya bareng dengan Shelly, biaya yang dikeluarkan murah dan selama perjalanan saya nambah teman juga ^_^ buat yang ingin mengunjungi Meru Betiri silahkan dipilih masing2 ya..mau sendiri boleh, mau rombongan dan irit juga boleh. yang penting tujuan utama Traveling adalah menikmati perjalanan itu sendiri, happy Traveling..

Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer).
www.alambudaya.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma

"Traveling Indonesia is like a box of chocolates, you never know what you're gonna get”

Keindahan Pantai Air Manis & Legenda Batu Malin Kundang.

Photo Taken by Panasonic Lumix GX7 Lens 12-35mm F2.8
Pantai Air Manis berkaitan erat dengan legenda Malin Kundang di Sumatera Barat. Malin Kundang adalah karakter dalam dongeng yang berubah menjadi batu, bersama-sama dengan kapalnya, setelah durhaka kepada ibunya. Di tepi pantai, terdapat batu Malin Kundang dan beberapa perlengkapan kapalnya, yang juga berubah menjadi batu. Berdasarkan cerita, Malin Kundang dikutuk oleh ibunya karena menolak untuk mengakui ibunya setelah bepergian ke daerah lain dan menjadi kaya.

Dibalik cerita rakyat dan legenda Batu Malin Kundang ternyata Batu ini memang ada lho dan terletak di Pantai Air Manis, pantai ini adalah tempat wisata favorit bagi wisatawan lokal dan asing karena memiliki gelombang yang rendah dan pemandangan indah Gunung Padang. Ada juga sebuah pulau kecil bernama Pisang Kecil. Dari pagi hingga sore, Anda bisa berjalan kaki ke pulau yang memiliki luas satu hektar ini melalui air dangkal. Di sore hari, air pasang mulai naik dan Anda harus menggunakan perahu untuk kembali. Di sebelah kanannya, ada pulau lain yang disebut Pisang Besar. Penduduk lokal di pulau ini sebagian besar petani dan nelayan.
Photo Taken by Panasonic Lumix GX7 Lens 12-35mm F2.8
Daya tarik Legenda Malin Kundang ini sangat menarik wisatawan yang datang ke pantai Air Manis ini, walaupun ketika melihat batu ini saya antara ragu dan tidak kebenaran dari cerita tersebut, dikarenakan Batu Malin Kundang ini semakin terkikis oleh ombak laut dan perbaikan batu ini yang membuat menjadi tidak natural. terlepas benar apa tidaknya cerita tersebut, lebih baik kita menikmati keindahan pantai air manis ini. karena pantai ini sangat panjang dan kita bisa berjalan dari ujung teluk ke ujung lainnya sambil memotret keindahan pantai ini.

Photo Taken by Panasonic Lumix GX7 Lens 12-35mm F2.8
Selain menikmati keindahan pantai Anda juga bisa berkeliling pantai dan menyebrang ke Pulau Pisang Kecil. Pengunjung juga bisa menyewa perahu motor untuk mengunjungi Pulau Sikuai yang terletak di sebelah Pulau Pisang. Dekat pantai, ada restoran yang menjual ikan bakar, nasi Kapau dan makanan ringan lainnya. Pantai Air Manis terletak 15 km dari pusat kota Padang. Dari bandara internasional Minangkabau, pengunjung bisa pergi ke Air Manis dengan melalui kota Padang. Jika Anda ingin menggunakan transportasi umum, pertama Anda harus pergi ke Plaza Sentral Pasar Raya dari pintu keluar bandara di Simpang Ketaping. Dari pusat kota, Anda dapat mengambil angkutan umum dengan trayek Padang-Bungus.

Photo Taken by Panasonic Lumix GX7 Lens 12-35mm F2.8
Selain bermain di air dan berenang, pengunjung bisa menyewa perahu motor untuk mengunjungi pulau Pisang Kecil dan Pisang Besar, kepulauan yang terletak sekitar 500 meter dari pantai. Di Pulau Pisang Kecil, pengunjung bisa duduk di bawah gazebo dan menikmati pemandangan laut dan pantai. Jika Anda ingin bermalam di pulau Pisang Besar, Anda bisa tinggal di rumah penduduk setempat atau tenda Anda sendiri.

Photo Taken by Panasonic Lumix GX7 Lens 12-35mm F2.8
Ada banyak hotel di dekat pantai Air Manis. Anda juga bisa melakukan perjalanan satu hari ke Padang, atau menginap di Pisang Besar atau Pulau Sikuai.Jika Anda mengunjungi pantai Air Manis, Anda harus mempersiapkan pakaian ekstra di dalam tas Anda. Karena Anda pasti akan tergoda untuk berenang atau berjalan-jalan ke Pulau Pisang Kecil. Di tepi pantai Air Manis, ada kios yang menjual berbagai suvenir, seperti kaos, pakaian, tas dan kerajinan lainnya. Beberapa kios ada yang menjual kerajinan yang terbuat dari batu karang dengan harga mulai dari Rp5,000 sampai Rp50,000.

Photo Taken by Panasonic Lumix GX7 Lens 12-35mm F2.8
Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer).
www.alambudaya.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma

"Traveling Indonesia is like a box of chocolates, you never know what you're gonna get”