Uniknya Monyet Jepang bermuka merah yang suka sekali berendam di air Panas.


Mungkin kalian pernah melihat sampul majalah National Geographic yang sangat terkenal yaitu covernya monyet monyet Jepang yang punya muka merah sedang berendam bersama di onsen air panas, kelakuan mereka membuat kita yang melihat tertawa. karena tingkah polahnya sangat mirip dengan manusia, karena melihat cover di Natgeo itulah saya ingin sekali untuk mengunjungi mereka di Jigokudani monkey park.

Taman Monyet Jigokudani menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung dengan menyaksikan kera liar mandi di sumber mata air panas alami. Taman ini dihuni oleh Japanese Macaques yang juga dikenal sebagai kera salju karena terletak di habitat alami kera-kera tersebut, yaitu di lembah hutan Jigokudani di Yamanouchi, tidak jauh dari kota ‘onsen’ (tempat pemandian air panas) Shibu dan Yudanaka. Perjalanan mendaki yang ditempuh akn terbayar saat anda melihat puluhan monyet lucu berendam di pemandaian air panas di taman monyet Jigokudani.


Kera-kera biasanya berkumpul di sebuah kolam buatan dan orang-orang hanya membutuhkan beberapa menit saja untuk berjalan ke tempat tersebut dari pintu masuk. Akan tetapi, pengunjung biasanya dapat menjumpai beberapa monyet selama perjalanan menuju kolam. Para monyet hidup secara berdampingan dalam satu kelompok besar dan kegiatan berinteraksi antara satu monyet dengan yang lain selalu menarik perhatian pengunjung. Kera-kera sudah terbiasa dengan kehadiran manusia di lingkungan mereka sehingga pengunjung dapat dengan leluasa mengamati mereka dari jarak dekat. Namun, pengunjung dilarang memberi makanan dan menyentuh mereka.


Baby Snow Monkey Japan, Video by Barry Kusuma.

Taman ini memiliki layanan informasi kecil dan hampir semua informasi berbahasa Jepang. Akan tetapi, ada penjelasan kecil tentang sistem laki-laki alfa dari pasukan monyet dalam bahasa Inggris dan juga gambar monyet laki-laki alfa sekarang dan belasan tahun lalu. Ada pula kamera live disamping kolam yang dapat diakses secara online.

Walaupun terbuka untuk umum sepanjang tahun, para monyet yang sedang mandi terlihat paling bagus untuk dipotret saat musim salju (biasanya dari bulan Desember sampai Maret dan waktu terbaik untuk berkunjung adalah antara bulan Januari dan Februari). Para monyet memasuki area pemandian setiap saat, akan tetapi saat musim panas penjaga taman terkadang harus melempar makanan kedalam kolam untuk memotivasi para monyet lucu berendam di pemandian air panas di taman monyet Jigokudani.

Jigokudani berarti “lembah neraka” dan merupakan nama yang umum digunakan untuk lembah gunung berapi di Jepang. Meskipun pemandangan di Jigokudani ini tidak sedramatis pemadangan di Jigokudani yang lain, tetapi tempat ini memiliki beberapa mata air panas. Ada sebuah Ryokan (tempat penginapan khas Jepang) bernama Korakukan di lembah yang dapat dilihat dalam perjalanan menuju taman monyet Jogikudani.


Ada dua cara untuk ke Taman Monyet: salah satunya membutuhkan 25-40 menit perjalanan kaki lewat hutan, sedangkan yang lainnya membutuhkan 10-15 menit saja dari tempat parkir terdekat.

Cara pertama membutuhkan perjalanan dengan bis ke Onsen Kanbayashi dari stasiun Yudanaka (10-15 menit, 310 yen, 1-2 bis per jam), Onsen Shibu (5-10 menit, 190 yen, 1-2 bis per jam) atau stasiun Nagano (40 menit, 1400 yen, 4-10 bis per hari). Bis yang beroperasi di antara area Yudanaka dan Kanbayashi berhenti di halte “Kanbayashi Onsen”, sedangkan bis lainnya berhenti di “Snow Monkey Park”.

Walaupun jalan kecil dapat dilewati setiap saat, akan lebih baik jika pengunjung memakai alas kaki yang kuat terutama saat musim dingin.

Baby Snow Monkey Japan, Video by Barry Kusuma.

Cara yang kedua hanya membutuhkan 10-15 menit perjalanan kaki dari tempat parkir berbayar sebelah barat. Namun, jalan yang sempit dari Shibu Onsen ke area parkir tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan umum dan ditutup saat musim dingin. Pengunjung bisa saja berjalan ke area parkir dari Shibu Onsen saat tidak ada salju walaupun hal ini cukup memakan waktu lama (sekitar 45-60 menit). Beberapa tempat penginapan di Yudanaka dan Shibu menawarkan tumpangan gratis ke tempat parkir untuk tamu mereka.

Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer & Videographer).
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
https://www.youtube.com/barrykusuma (Barry Kusuma Youtube Channel)