The Temples of Indonesia.

Indonesia punya budaya yang sangat kaya, hal ini dibuktikan oleh banyaknya peninggalan bersejarah dari masa lampau. Candi candi yang masih banyak tersebar di hampir seluruh penjuru Indonesia sampai saat ini masih berdiri megah dan menjadi saksi bisu Mahakarya Indonesia yang membanggakan di mata dunia

Namun memotret Candi itu tidaklah mudah, karena megah dan besarnya arsitektur membuat tantangan tersendiri dalam memotret detail candi maupun arsitekturnya. Nuansa Candi yang mistis dan sarat sejarah ini memang paling baik diambil pada saat menjelang sunrise dan sunset, dimana “Golden Hours” cahaya yang jatuh tidak flat dan bisa menangkap cahaya dramatis karena perbedaan gelap dan terang yang kontras membuat ambience foto candi menjadi sakral.
 

Memotret Candi yang megah itu tidak cukup sekali, seperti memotret Candi Borobudur misalnya. Saya harus datang berkali kali, dimusim yang berbeda, pada saat sunrise maupun sunset. maupun memotretnya dari bukit Punthuk Setumbu yang kesemua usaha itu hanya untuk mendapatkan sebuah foto candi yang magis.
 
Candi Borobudur yang merupakan Candi terbesar di dunia ini pernah menjadi 7 keajaiban dunia dan saat ini merupakan situs warisan dunia yang diakui oleh UNESCO. Candi yang mempunyai 504 arca dan 72 Stupa ini sangatlah megah, arsitektur yang sangat besar ini menyulitkan fotografer yang ingin mengabadikan candi Borobudur. Sehingga banyak yang memburu foto Borobudur diwaktu pagi dari bukit bukit disekitar candi Borobudur agar tidak distorsi. Saya memotret candi Borobudur ini dengan menggunakan drone, pengambilan gambar yang tidak terlalu tinggi juga tidak rendah membuat foto Borobudur ini sangat cantik, karena didalam foto ini memadukan landscape alam dan kemegahan candi Borobudur dalam satu foto. 
 

Relief ini merupakan gambaran kisah tentang kehidupan Buddha, relief yang saya foto dari Candi Borobudur ini diukir dari balok vulkanik dan terdapat 1460 relief pada dinding candi dengan panjang sekitar 2 meter. Gradasi warna dan kontras dalam foto ini saya ambil pada saat sore hari, sehingga warna hangat senja membuat detail dan foto relief terlihat sangat baik. 

Beragam peralatan yang saya gunakan untuk memotret candi agar bisa memotret secara maksimal, baik dari lensa lebar maupun fix agar mendapatkan detail dari relief candi tersebut. penggunaan drone saat ini juga sangat membantu memotret candi dari berbagai macam sudut pandang dan angle, karena memotret candi dengan menggunakan lensa wide yang terlalu extreme akan membuat distorsi bangunan candi tersebut, sehingga memotret dengan menggunakan drone adalah salah satu solusi memotret candi sejajar lurus dan tidak menjadikannya distorsi.


Candi Prambanan adalah bangunan yang menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa, yang dibangun di abad ke 10. Candi ini terletak tidak jauh dari pusat kota Yogyakarta, saat yang terbaik untuk mengabadikan Candi Prambanan disaat menjelang matahari terbenam. Karena cahaya yang menyinari candi ini tampak kemerahan, saya mengambil foto ini diluar area candi dan memframingnya dengan pepohonan. Karena jika anda mengambilnya didaerah dalam candi terlalu banyak orang, untuk bisa mendapatkan angle yang berbeda anda harus mau mengexplore kawasan disekitar Candi Prambanan ini.
 

Candi Muara Takus di Provinsi Riau ini mungkin tidak popular di Indonesia. Karena bentuk Candi Muara Takus tidak seperti candi candi di Jawa pada umumnya, namun Candi Muara Takus ini adalah situs peninggalan sejarah yang terdiri dari beberapa gugusan candi berumur ratusan tahun. Lokasi candi cukup jauh dari Kota Pekanbaru karena ditempuh 3 sampai 4 jam perjalanan darat, momen yang pas untuk memotret candi ini adalah pagi hari. Karena sinar mentari pas menyinari candi ini sehingga tidak membuat foto backlight, jika kita datang siang hari kemungkinan besar tidak akan mendapatkan langit yang biru. Anda cukup mempersiapkan lensa wide dan memotret dengan puas candi ini, jika beruntung anda bisa bertemu dengan biksu yang sedang beribadah disini.
 

Candi Boko adalah salah satu tempat favorite saya untuk mendapatkan foto sunset yang magis dan mistis, letak candi Boko yang berada diatas bukit ini biasanya selalu menyuguhi pemandangan senja yang memukau. Kemegahan istana ratu book ini menurut catatan sejarah merupakan peninggalan yang dibangun sekitar abad ke 8, konon candi ini merupakan saksi bisu dari awal kejayaan tanah Sumatera. Meski didirikan oleh Budha namun candi ini banyak memiliki unsur hindu, hal ini terlihat dengan adanya symbol lingga dan yoni juga lempengan emas yang menjadi bentuk pemujaan terhadap Dewa Siwa.
 

Dieng adalah tempat favorite saya untuk berburu foto pemandangan dan budaya, karena disini banyak terdapat candi candi yang tersebar disetiap pelosok Dieng. Namun ada Candi Arjuna yang masih terjaga dengan baik, yang saya suka memotret candi Arjuna ini karena punya latar belakang pemandangan dataran tinggi Dieng. Sehingga bisa membuat perpaduan foto landscape dan arsitektur sekaligus, saat terbaik datang kesini disaat pagi. Karena belum banyak orang yang datang dan kita bisa leluasa mengexplore keindahan kawasan Candi ini.
 
Photography & Artikel oleh Barry Kusuma (Travel Photographer & Videographer).
www.alambudaya.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
https://www.facebook.com/barrykusumapage/ (Barry Kusuma Facebook Fan page)
https://www.youtube.com/barrykusuma (Barry Kusuma Youtube Channel)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
https://plus.google.com/+BarryKusuma/ (Google Plus Social Network).
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma