Tips Memotret Human Interest

Photography and Text by Barry Kusuma.

Kehidupan manusia dengan segala bentuk aktivitas keseharian dan kehidupan yang dilakukannya memang selalu menarik untuk dijadikan objek dalam foto. momen yang menarik tersebut bisa muncul karena dipicu oleh kegiatannya yang terasa unik dan tidak biasa. Baik itu aktivitas didalam adat budaya maupun aktivitas dalam kehidupan sehari-hari yang biasanya sangat berbeda dari kehidupan masyarakat Kota besar.

Human Interest dalam karya fotografi sendiri kalau dijabarkan adalah menggambarkan kehidupan pribadi manusia atau interaksi manusia serta ekspresi emosional yang memperlihatkan manusia dengan kehidupannya, kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati bagi para orang yang foto tersebut.

Fotografi Human Interest mungkin sedikit berbeda dengan Jurnalistik, walaupun Foto human interest bisa dimasukan kedalam kategori jurnalistik juga. Foto Human Interest lebih banyak merekam suasana dan momen yang tidak biasa, semakin dramatis momen yang didapat semakin sukses foto human interest tersebut. untuk fotografer yang sudah terbiasa memotret dan mengamati masalah-masalah sosial, maka objek yang berlatar belakang aktifitas manusia ini akan menjadi sebuah karya foto yang begitu menarik untuk dilihat dan tentunya tidak akan sulit untuk dilakukan. Namun masalahnya bagaimana sih memotret humant interest ini dengan baik apalagi buat kita yang baru belajar fotografi, memang memotret Human Interest terkadang tidak semudah yang kita bayangkan. Banyak problematika yang terjadi di lapangan seperti ada yang malu difoto, larangan, ataupun susah dalam mencari objek foto yang bagus.


Tip memotret foto human interest dibawah ini harus diperhatikan agar bisa mendapatkan foto yang baik :

1. Tidak ada aturan baku dalam memotret human interest, tetapi ada yang kita harus pahami sebelum memotret objek manusia.
2. Foto human interest yang baik adalah dapat menceritakan suatu cerita, menunjukkan hubungan atau mengandung inspirasi bagi yang melihat.
3. Foto human interest bisa objek manusia apa saja, baik anak-anak, orang tua, atau bahkan teman kita.
4. Sebuah foto human interest tanpa pesan, terasa hampa, dan tidak memberikan manfaat bagi yang melihat.
5. Dalam banyak kasus, menyampaikan pesan dalam foto tidak sulit. Kita hanya harus berpikir sebelum memencet shutter.
6. Tanya pada diri sendiri, apa yang kita inginkan dalam foto tersebut, setelah itu baru memencet shutter.
7. Ketika memotret anak kecil, beberapa fotografer hanya mengambil candid tanpa berinteraksi dengan mereka.
8. Hubungan dan komunikasi yang baik, akan membuat interaksi dengan anak sehingga membangkitkan karakter dalam foto.
9. Buatlah lingkungan merasa nyaman dengan kehadiran kita. Foto human interest biasanya akan lebih alami terlihat saat mereka nyaman.
10. Untuk memotret outdor dilakukan pada pagi dan sore hari, saat kualitas cahaya matahari tidak keras dan lembut.
11. Pahami kamera Anda, bacalah manual dan pelajari penggunaan kamera secara optimal.
12. Terkadang banyak momen-momen bagus terlewat karena hanya kita tidak memahami kamera kita.
13. Memotret foto human interest sangat menyenangkan. Karena itu ambilah banyak foto.


Travel Light and be simple. 

ketika traveling sangat penting untuk membawa perlengkapan foto yang simple dan efisien, memang kalau tidak mau ketinggalan momen biasanya fotografer membawa 1 tas berisi kamera penuh dan lensa. tetapi hal ini bisa membuat kita tidak nyaman dan suasana disekitar kita juga tidak nyaman, untuk memotret human interest kalau bisa kamera dan lensa seperlunya saja. cara ini membuat kita tidak menjadi pusat perhatian lingkungan disekitar kita.


Memotret Candid Siapkan lensa tele
lensa yang saya sukai untuk memotret human adalah lensa dengan range 50mm, lensa sependek dan sekecil ini memudahkan saya untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar. tetapi terkadang ada momen yang susah diambil bisa karena jarak yang jauh ataupun momen yang bersifat candid (natural). Hal tersebut karena alasan untuk menghasilkan foto yang tampak baik dan menarik, spontan dan wajar. tetapi ada baiknya menyiapkan lensa tele 80-200 mm atau 70-300 mm yang bisa dijadikan pilihan yang bisa digunakan saat kita hunting foto human interest secara candid.


Kreatiflah dan gunakan angle (sudut pengambilan foto) yang terbaik.
Ketika hendak memotret, gunakan sudut pandang atau sudut pengambilan foto yang tepat dan baik guna menghasilkan sebuah foto yang enak untuk dipandang. Janganlah terburu-buru ketika menekan tombol shutter, karena dengan terburu buru hasil yang ingin kita dapatkan malah terlupakan. memotret yang baik dibutuhkan konsep yang matang, konsep bisa datang dari angle dan komposisi yang baik, momen yang tepat dan pengalaman memotret.


bagaimana yang tidak punya kamera DSLR, tetapi hanya punya kamera saku dan smartphone. tips tips diatas sebenarnya bisa juga digunakan untuk smarphone dan kamera saku, jangan berkecil hati. karena kamera saku atau smartphone biasanya lebih mudah memotret human interest. karena orang tidak aware dengan kamera smartphone kita, dan kita bisa lebih leluasa memotret.

Photography and Text by Barry Kusuma