Jelajah Mahakarya Indonesia Djisamsoe 2013.


Siluet Candi Prambanan di Yogyakarta.
Maha karya adalah hasil tertinggi karya yang dibuat oleh manusia ataupun ciptaan Tuhan, yang sudah melalui proses yang sangat panjang. Maha Karya memiliki nilai historis, edukasi dan kegunaan yang sangat tinggi sehingga masih bermanfaat dan yang bisa menginspirasi Generasi berikutnya untuk menjaga bahkan bisa membuat yang lebih baik. sebuah maha karya wajib dijaga dan dilestarikan eksistensinya.

 Pada tanggal 29 April sampai dengan 4 Mei 2013 saya mendapatkan undangan yang sangat dinantikan oleh setiap Travelers, yaitu Jelajah Mahakarya Indonesia Djisamsoe. acara jelajalah Mahakarya ini adalah event rutin yang diadakan tiap tahun oleh Djisamsoe yang bertujuan mengenalkan Mahakarya - Mahakarya Indonesia. para pemenang yang mengikuti acara ini dipilih dari setiap daerah yang ada di Indonesia dan dikumpulkan untuk menjelajah Mahakarya di Negeri ini.

Jelajah Mahakarya Indonesia 2013 kali ini mengangkat tema Gunujng Rinjani, sebelum mendaki Rinjani para peserta Pemenang Jelajah Mahakarya Indonesia dikumpulkan di Yogyakarta pada hari pertama. disini seluruh peserta dari seluruh Indonesia berkumpul disini, dan mempersiapkan diri sebelum mendaki Gunung Rinjani. selama di Yogyakarta para peserta diajak untuk melihat pembuatan motor custom karya anak Jogja yang dibuat menjadi motif Batik.

Motor Custom bermotifkan Batik karya anak2 muda Jogja.
setelah asik mendengarkan sharing dan Workshop tentang membuat motor Custom Batik, ternyata ada kejutan lainnya. yaitu makan malam di Candi Prambanan, disini kita dapat melihat Candi Prambanan yang juga merupakan Mahakarya Indonesia buatan nenek moyang kita yang masih terjaga sampai sekarang. setelah puas makan malam juga dengan Kuliner khas Jogja, kami harus mempersiapkan dan packing karena esok pagi sudah terbang ke Lombok dan bersiap mendaki Rinjani.


Surprise Sheila on 7 yang menemani kita makan malam di Candi Prambanan.

  
Taman Nasional Rinjani, Gunung Terindah di Asia Tenggara.

Gunung Rinjani merupakan salah satu ikon dari Keindahan alam Indonesia, tidak heran Rinjani menarik banyak Wisatawan Mancanegara untuk mendakinya dan melihat langsung keindahan Gunung Rinjani ini. Selain itu Gunung Rinjani merupakan salah satu Spot Terindah dan diincar oleh banyak Fotografer, karena medannya untuk mendaki terbilang sulit dan butuh persiapan yang matang. Dibutuhkan banyak persiapan dan perlengkapan untuk bisa mendaki dengan nyaman.

Panorama Gunung Rinjani yang hening & Tenang, membuat kita ingin kembali lagi.
Ketika kita mendengar Gunung Rinjani yang terbayang adalah keindahan Gunung ini dan cerita cerita seru selama pendakian, tidak heran Gunung Rinjani merupakan sebuah gunung yang eskotik dan sebuah ikon di Pulau Lombok di provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan tingginya yang mencapai 3.726 meter dari permukaan laut (mdpl), gunung ini pun mencatatkan dirinya sebagai gunung api tertinggi ke-2 di Indonesia, setelah Gunung Kerinci di Tanah Sumatera.

Gunung Rinjani terletak di 3 wilayah Kabupaten di Lombok, yakni Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur dan masih berstatus gunung api aktif sampai sekarang. Para ahli vulkanologi memperkirakan, Gunung Rinjani meletus pada tahun 1257. Kemudian, pada letusan yang terjadi pada tahun 1874, di tengah kawah Rinjani muncul sebuah gunung baru, yang kemudian dikenal dengan Gunung Baru Jari (2.376 mdpl). Aktivitas Rinjani terakhir terjadi pada tahun 2010 lalu, yang melontarkan lava dan meterial vulkanik lainnya hingga area sejauh 5,5 km. walaupun masih beberapa kali meletus, kita masih bisa mendaki. Tentunya dengan ijin terlebih dahulu ke Taman Nasional, karena merekalah yang bisa menentukan kita untuk bisa naik apa tidaknya dengan memperkirakan cuaca alam dan aktivitas gunung tersebut.

Pemandangan Desa Sembalun dari atas bukit.
 Saya dari dahulu memang sudah ingin sekali untuk mendaki Gunung Rinjani ini, karena beratnya medan dan persiapan fisik inilah yang membuat terus batal dan akhirnya datang juga kesempatan untuk mendaki Gunung Rinjani. Saat ini Gunung Rinjani juga telah lama menjadi obsesi berbagai kalangan, mulai dari pendaki gunung, peneliti lingkungan dan gunung api, para fotografer baik professional maupun hobby, hingga wisatawan penikmat alam dan keindahan. Alamnya yang kaya dengan keanekaragaman hayati, medannya yang menantang, serta panorama alamnya spektakuler menjadi rangkaian daya tarik dari gunung ini.  

Puncak Gunung Rinjani, panorama alamnya yang spektakuler serta medannya yang menantang adalah daya tarik utama bagi para pendaki gunung. Selain itu, di kawasan ini juga terdapat Danau Segara Anak, sumber mata  air panas berikut air terjunnya, sebagai daya tarik lainnya. Kawasan Rinjani menjadi habitat ragam flora dan fauna serta fenomena alam yang dapat menjadi sumber plasma nutfah dan sangat berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan hingga penelitian. 

Kita bisa naik mobil OffRoad sampai di pintu hutan Sembalun sebelum mendaki Rinjani.
Pendakian Gunung       

Sebagian besar Para Pendaki adalah Wisatawan Mancanegara, jarang saya jumpai Orang Indonesia yang mendaki. Ini dikarenakan Pendakian gunung menjadi aktivitas yang paling populer di Taman Nasional Rinjani. Hampir setiap akhir pekan, gunung ini diramaikan oleh para pendaki gunung yang ingin menjejakkan kakinya di atap Bumi Lombok ini.

Sebenarnya ada 3 rute pendakian untuk menuju Puncak Rinjani, tetapi saat ini ada 2 rute resmi yang telah ditetapkan oleh pengelola Taman Nasional Rinjani, yakni rute Lawang Senaru dan Lawang Sembalun. Dan dari kedua rute ini, Lawang Sembalun adalah rute favorit para pendaki mengingat jaraknya yang lebih dekat dengan puncak. Dan satu Rute lainnya adalah Torean, bagi yang tidak mengenal medan dan tidak punya fisik yang kuat saya sangat tidak menyarankan untuk melewati rute ini.

Jalur Trekking di Sembalun menuju Gunung Rinjani. 

Terletak di sisi timur laut dari puncak Rinjani, Desa Sembalun dapat dicapai selama 4 hingga 5 jam dengan kendaraan, dari Mataram atau kawasan Senggigi. Waktu pendakian dari sini ke Puncak Rinjani berlangsung sekitar 7 jam. Tetapi pada umumnya pendakian Rinjani kalau sambil memotret bisa membutuhkan waktu 10 sd 11 jam.

Untuk Trip Pendakian Fotografi saya sangat menyarankan dari Rute Sembalun, karena Pendakian dari Desa Sembalun cukup seru. Di awal perjalanan, medan yang dilalui berupa padang rumput yang luas yang diselingi pepohonan, dengan kondisi medannya yang relatif datar. Karenanya, dalam perjalanan kita bisa menyaksikan panorama sekitar. Terkadang lereng puncak Rinjani pun bisa terlihat jelas bila langit sedang cerah.

Mendaki dari Sembalun menuju Bukit Penyesalan.

Hal ini sangat berbeda dengan kondisi di Jawa atau Sumatera yang biasanya berupa hutan tropis yang lebat.  Kondisi pendakian sedikit berbeda setelah melewati pos-3. Kali ini, pepohonan besar makin banyak dijumpai dan medan cenderung menanjak sehingga akan menguras tenaga.

Yang menarik, di rute ini juga terdapat sebuah daerah yang dikenal dengan “Bukit Penyesalan”. Dinamakan demikian karena, ketika berada di sini, banyak pendaki yang kemudian merasa menyesal dalam mendaki Rinjani. Tanjakan curam dan bukit seakan tiada berujung.

Tapi, bagi mereka yang memiliki mental baja dan tak kenal lelah, pasti dapat melintasi tanjakan yang menghadang hingga akhirnya tiba di sebuah tempat yang dinamakan Pelawangan Sembalun.

Menginap di Pelawangan, disini kita bisa melihat Danau Segara Anak dan Gunung Rinjani.

Plawangan Sembalun adalah sebuah dataran memanjang yang berada persis di sisi jurang yang terjal dan sangat dalam. Tempat ini menjadi camp favorit para pendaki sebelum menuju puncak Rinjani pada keesokan harinya. Panorama yang disuguhkan di Pelawangan Sembalun sungguh memikat. Mata akan disuguhkan bentangan alam yang berupa Puncak Rinjani, lereng-lereng yang berbaris dan terjal serta Danau Segara Anak di bawah sana.

Jika masih punya stamina yang kuat dari Pelawangan kita bisa melanjutkan Summit attack alias pendakian menuju puncak Rinjani biasanya dilakukan pada pagi-pagi buta, sekitar pukul 2.00. Waktu tersebut dipilih agar pendaki bisa mendapatkan momen sunrise di puncak Rinjani.

Pendakian ke puncak Rinjani membutuhkan semangat serta fisik yang mumpuni. Selain masih harus melawan rasa kantuk dan udara yang dingin, medannya yang berpasir cukup menyulitkan dalam melangkah. Kendati begitu, banyak sudah pendaki yang akhirnya bisa menggapai puncak. Ketika berhasil menjejakkan kaki di puncak, seluruh “pengorbanan” dijamin akan terbayar lunas.

Golden Sunrise di Gunung Rinjani.

Dari puncak, pendakian diarahkan kembali ke Plawangan Sembalun dan selanjutnya turun ke Desa Sembalun. Perjalanan turun akan berlangsung lebih cepat. Para pendaki bisa tiba di Desa Sembalun pada sore atau petang hari.

Danau Segara Anak, yang berada di ketinggian 2.010 mdpl, merupakan salah satu lokasi favorit di Rinjani. Tak hanya menawarkan suasananya yang hening, danau ini menyajikan panorama alamnya yang mengagumkan. Siapa pun akan merasa betah kala berada di sini. Di danau seluas sekitar 1.100 hektar ini juga banyak terdapat ikan yang juga menjadi hidangan makan malam favorit para pendaki.

Danau Segara Anak dan Barisan Gunung Rinjani, ditengah tampak Gunung Baru Jari.
 
Bulan Juli hingga Agustus adalah musim terbaik untuk mendaki Rinjani. Pada waktu tersebut, pendakian akan berlangsung meriah dengan banyaknya pendaki gunung. Terlebih menjelang tanggal 17 Agustus, dimana banyak kelompok pendaki gunung di Tanah Air yang merayakan Hari Kemerdekaan di tempat ini.   

Ingat untuk mendaki Rinjani ini dibutuhkan 50% Stamina dan 50% sisanya adalah mental, tanpa keduanya kita tidak akan bisa mendaki dengan nyaman. Selama pendakian jagalah baik perbuatan dan perkataan anda, karena untuk menjaga sesuatu yang tidak diinginkan selama pendakian. Hormati alam, Gunung itu tidak untuk ditaklukan tetapi dihormati dan dijaga.

Gili Nanggu The Paradise island in Lombok.

Setelah puas Mendaki Rinjani kita melanjutkan ke Gili Nanggu, disini kita menikmati keindahan Pantai. ya Lombok merupakan suatu Destinasi dengan Wisata yang lengkap, disini kita ingin menikmati Gunung ada Rinjani yang merupakan salah satu Gunung Terindah di Asia Tenggara dan ingin menikmati Pantai. sekeleliling Pulau Lombok dikeliling pantai dan pulau pulau yang tidak kalah cantiknya.

Transportasi di Gili Nanggu, untuk menyebrang hanya 20 menit saja.

Tak hanya Rinjani, Pulau Lombok juga memiliki kemegahan alam bahari yang mempesona. Pantai Senggigi serta pulau-pulau mungil atau gili yang tersebar di sekitar pulau ini menyimpan pesona yang menakjubkan.

Setiap orang yang mengunjungi Lombok pasti akan ke Gili, dua Gili yang terkenal adalah Gili Trawangan dan Gili Meno. Bagi yang sudah bosan kekedua gili tersebut ternyata ada Gili lain yang masih sangat sepi dan termasuk privat. Tidak banyak aktivitas kecuali para wisatawan yang bermain di pantai. Ya Gili ini adalah Gili Nanggu, sebuah pulau kecil yang memberikan keindahan Pantai dan sekitarnya yang tidak kalah indahnya disbandingkan gili gili yang lain. 

Sunset di Gili Nanggu Lombok.

Pulau Lombok juga memiliki kemegahan alam bahari yang mempesona. Pantai Senggigi serta pulau-pulau mungil atau gili yang tersebar di sekitar pulau ini menyimpan pesona yang menakjubkan. Selain di kawasan Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air yang reputasinya telah mendunia, di kawasan Lombok Barat juga terdapat gili lain yang bisa disinggahi, yaitu Gili Nanggu.

Gili Nanggu berada di Selat Lombok atau di pesisir barat Pulau Lombok. Secara administratif, pulau ini berada di wilayah Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Untuk mencapai Gili Nanggu cukup mudah. Dari Mataram, wisatawan bisa menuju Pelabuhan Lembar yang berjarak sekitar 27 km, dengan kendaraan, dan selanjutnya menggunakan perahu atau speedboat selama 35 hingga 45 menit. Atau, bisa melalui rute lain, yaitu lewat Tawun, di Sekotong, yang berjarak 47 km, dengan kendaraan dan kemudian menggunakan speedboat selama 15 menit. Sekotong juga dapat diakses langsung dari Bandara Internasional Lombok (BIL) dengan waktu tempuh antara 45 menit sampai satu jam saja. 
Pantai dengan pasir putihnya yang indah, sangat tenang disini cocok untuk pasangan yg sedang huneymoon.

Layaknya di Gili Trawangan, di Gili Nanggu terdapat pantai cantik dengan hamparan pasirnya yang putih serta lautnya yang biru. Suasana alamnya yang hening, membuat pulau ini menjadi pilihan yang tepat bagi para pasangan yang ingin berbulan madu. Matahari tenggelam merupakan momen yang paling indah di pulau seluas 8 sekitar hektar ini.

Bagi mereka yang ingin berlama-lama ataupun ingin menyepi di Gili Nanggu tak perlu merasa khawatir. Sebab, di pulau ini telah tersedia fasilitas akomodasi modern. Selain memiliki pilihan akomodasi yang beragam, resor ini turut dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, mulai dari wahana watersports, jogging trek, perlengkapan diving atau snorkeling yang bisa digunakan oleh segenap wisatawan. 
Sunrise di Gili Nanggu.

Surprise pada saat makan malam di Gili Nanggu Kikan dan para Rock Band Stars Indonesia manggung ditengah Pulau Gili Nanggu.

Jelajah Mahakarya Indonesia 2013 kali ini benar benar mengenalkan Mahakarya Indonesia seutuhnya, tidak hanya itu pengalaman Adventure yang sangat terasa ketika Mendaki Rinjani terbayar sudah dengan menikmati keindahan Pantai di Gili Nanggu. sebuah pengalaman yang tidak akan saya lupakan seumur hidup, dan yang terpenting saya sudah mendaki Gunung Rinjani yang merupakan Destinasi impian saya sejak dahulu. terima kasih Djisamsoe..
Rinjani dan Gili Nanggu adalah potret indah milik Lombok, sekaligus salah satu mahakarya dari Sang Pencipta yang ada di bumi Nusantara. Karenanya, semua anugerah ini patut dijaga kelestariannya agar senantiasa berguna dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.