The Best of Flores #BikinKerenIndonesia


Flores adalah destinasi favorite saya, karena Flores punya satu paket lengkap keindahan alam maupun kekayaan budayanya yang sangat kental dan masih terjaga sampai saat ini. Buat kamu pencinta laut, kawasan Taman Nasional Komodo inilah gudangnya pantai pantai cantik dan undwerwaternya juara. Kalau kamu suka budaya, saya sarankan untuk landtrip dari Labuan Bajo sampai Larantuka dijamin bakal banyak nemuin budaya masyarakat Manggarai yang masih terjaga sampai saat ini.


Terus terang dua bulan mengexplore keindahan alam dan budaya Flores tidaklah cukup, tetapi buat kamu yang punya cuti terbatas jangan khawatir. Saya merangkum destinasi destinasi di Flores yang cukup kamu kunjungi semua dalam waktu satu minggu. Apa saja destinasi destinasi pilihan tersebut, silahkan baca dibawah ya.

Menikmati Sunset di Pulau Kalong.

Pulau Kalong adalah salah pulau yang terletak di antara gugusan pulau-pulau kecil di kawasan Taman Nasional Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Untuk sampai ke Pulau Kalong Flores ini anda harus menempuh waktu perjalanan laut sekitar 1 jam dengan jarak sekitar 8 km dari pelabuhan Labuan Bajo. Pulau yang satu ini merupakan pulau yang tidak berpenduduk. Pulau ini juga berbeda dari pulau-pulau di kawasan Taman Nasional Pulau Komodo karena penampakan geografis Pulau Kalong ini adalah sebagian besar terdiri dari tanaman Bakau. Sebagai pulau kawasan hutan bakau, maka pulau yang satu ini berperan penting dalam menjaga ekosistem laut di sekitar kawasan Pulau Komodo.
 

Pulau Kalong ini merupakan rumah dari ribuan kelelawar, waktu yang tepat berkunjung ke Pulau Kalong ini pada saat matahari terbenam yaitu sekitar pukul 18.00 atau 18.15 WITA. para kelelawar yang tinggal di Pulau Kalong akan berterbangan menghiasi langit senja menuju daratan Pulau Flores, Dengan langit senja dan ribuan kelelawar bertebangan membuat pemandangan sunset di pulau ini sangatlah epic.

Jurasic Park Pulau Padar Flores.
 
Pulau Padar merupakan salah satu pulau yang terletak di kawasan Taman Nasional Komodo. Pulau yang satu ini merupakan pulau ketiga terbesar di kawasan Taman Nasional Komodo, setelah Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Pulau Padar ini memiliki kondisi geografis yang sangat indah yaitu terdiri dari bukit-bukit yang juga dikelilingi laut. Pemandangan dari bukit di Pulau Padar ini menjadi daya tarik utama para wisatawan untuk berkunjung ke pulau ini. Tidak heran jika Pulau Padar juga termasuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.
 

Dari puncak bukit ini anda dapat menikmati pemandangan di sekitar Pulau Padar seperti panorama pantai yang terpisah menjadi tiga bagian. Dan tentu saja pemandangan tersebut merupakan objek foto yang sangat cantik terutama untuk diposting di instagram anda. Ya tempat ini dalam beberapa tahun terakhir sangat ngehits dikalangan instagramer, bahkan menurut saya pulau ini menjadi terkenal gara gara instagram. Walaupun pulau ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo, pengunjung tidak boleh menginap atau bikin tenda disini. Karena katanya ada beberapa Komodo yang pernah memangsa manusia ada disini, dan komodo ini dahulu konon dipindahkan oleh suku Komodo kesini. Jadi cukup berhati hati saja ketika disini ya.

Mengunjungi Hewan Purba Komodo.
 
Salah satu tujuan utama mengunjungi Flores adalah melihat Komodo di Taman Nasional Komodo. pulau yang satu ini merupakan habitat asli dari hewan reptil raksasa yang diperkirakan merupakan hewan purba, yaitu Komodo. Diperkirakan terdapat lebih dari 2000 ekor komodo yang hidup di pulau ini. Jika anda berkunjung ke pulau ini maka anda akan menemukan komodo yang berkeliaran di sekitar pulau. Selain itu, pulau ini juga merupakan satu-satunya pulau di dunia yang merupakan habitat dari Komodo satu satunya reptile terbesar dan tertua yang masih ada di dunia.
 

Selain menikmati alam dan melihat Komodo, ternyata di Pulau ini juga terdapat Suku Komodo yang tinggalnya tidak jauh dan masih berada di kawasan pulau ini. Suku Komodo ini sudah tinggal sejak dahulu, mereka hidup berdampingan dengan harmonis dengan Komodo. Mata pencaharian utama mereka sebenarnya adalah pembuat kerajinan kayu dan nelayan.

Todo Kampung Adat Masyarakat Manggarai.

Rumah adat Masyarakat Manggarai aslinya berbentuk kerucut, dan di Flores untuk melihat rumah asli ini cukup sulit. Karena tinggal sedikit saja masyarakat Flores yang masih mempertahankan rumah adat asli Manggarai ini, untuk bisa melihat rumah tradisional ini kita bisa melihatnya di dua tempat. Yaitu Desa Wae Rebo dan Kampung Todo, akses ke desa Wae Rebo cukup sulit karena terbatasnya akses dan infrastruktur jalan menuju desa ini yang terbilang susah. Tetapi buat kamu yang tidak punya banyak waktu bisa mengunjungi Desa Todo yang tidak jauh dari Labuan Bajo.
 

Pada masa lalu kampong Todo ini adalah pusat kerajaan yang menjadi penguasa wilayah Manggarai pada saat itu, terlihat masih ada peninggalan meriam meriam kuno yang ada di desa ini. Di kampong Todo ini terdapat bangunan rumah adat (Niang Todo) yang berbentuk kerucut, rumah adat ini masih menggunakan atap dari jerami dan beralaskan kayu. Bangunan ini sempat mengalami renovasi karena sudah rusak karena usia. Tetapi bentuk asli masih dipertahankan dan bangunan ini merupakan satu satunya peninggalan sejarah masyarakat Manggarai yang masih terjaga sampai saat ini.

Cancar ketika alam dan budaya menyatu.
 
Flores memang tidak berhenti membuat saya berdecak kagum, salah satu destinasi favorite saya adalah hamparan sawah Cancar. Yang membuat sawah Lingko Lodok atau sawah Cancar ini menjadi pusat perhatian bagi para wisatawan dikarenakan bentuknya. Jika dilihat dari atas bukit, maka sawah ini ternyata berbentuk seperti jaring laba-laba. Untuk pemandangan terbaik maka anda harus naik ke atas bukit Cara atau mendaki dari Kampung Meler. Bentuk sawah yang menyerupai jarring laba-laba ini rupanya dipengaruhi oleh tradisi masyarakat setempat, Lingko merupakan tanah adat yang dimiliki bersama dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan bersama. Selanjutnya tanah adat ini dibagikan kepada anggota masyarakat sesuai dengan kebutuhan adat.
 

Terdapat tradisi lainnya yang melatarbelakangi sawah ini yaitu pada saat masa bercocok tanam. Masa bercocok tanam ternyata harus dilakukan bersamaan salam satu kampung atau suku di seluruh bagian lahan. Tujuan dari hal ini adalah untuk menciptakan kebersamaan dan gotong royong antar warga. Di samping itu juga untuk meminimalisir hama tanaman sehingga semua lahan akan mendapatkan hasil panen yang baik.

Cunca Rami salah satu air terjun terindah di Flores.

Air terjun Cunca Rami meurpakan air terjun yang memiliki nama unik. Nama air terjun ini berasal dari Bahasa Flores yaitu kata Cunca yang berarti air terjun dan rami yang berarti hutan. Jadi air terjun cunca rami memiliki arti air terjun yang terdapat di hutan. Air terjun ini memang terletak di tengah hutan tropis yaitu Hutan Mbeliling yang berlokasi di Desa Cunca Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
 

Pemandangan di air terjun Cunca Rami ini sangatlah indah. Di sekitar air terjun ini terdapat kolam air yang berukuran sekitar 5 sampai 7 meter dengan kedalaman 12 meter. Air yang mengalir dari air terjun yang kemudian tekumpul di kolam air tersebut sangat jernih sehingga dijamin rasanya ingin sekali menceburkan diri di air yang segar tersebut. tidak percaya dengan keindahan air terjun ini, silahkan dinikmati fotonya dan biarkan foto yang berbicara.

Ketika mengeksplore keindahan alam dan budaya Flores saya selalu share #LIVE posting keindahan foto di social media saya, 5 hari perjalanan Flores kali ini saya ditemani seorang teman pejalan namanya Tina. Dara manis yang berasal dari tanah batak, sumpah ketika pertama bertemu di bandara Labuan Bajo saya kira Tina asli Flores karena kulitnya sudah menghitam dan mirip dengan orang Flores. Kita berkeliling landtrip menyusuri keindahan alam Flores, kebetulan saya satu mobil dengan Tina. Wanita ini ternyata baru selesai kuliah dari Kupang, yang saya kaget Tina mengambil kuliah di Kupang dan rumah orang tuanya di Bekasi. Sungguh keputusan yang berani dan cukup ekstreem buat orang kota, ketika saya Tanya kenapa mengambil kuliah yang jauh. Jawabnya ternyata pingin kuliah yang dekat dengan Komodo, hmm setahu saya Kupang dan Labuan Bajo itu jauh ya hehe.
 

Keputusan Tina mengambil kuliah di Kupang ternyata kepingin traveling Indonesia timur, salut saya karena tidak banyak anak muda yang berani dan masih idealis seperti itu. Untuk memenuhi hasrat travelingnya, Tina saat ini bekerja sambil menjadi guide khususnya Flores. Pantes banyak tempat bagus yang dia tahu, saya berterima kasih sama dia karena banyak mendapatkan informasi dari Tina. Kembali ke perantauan, Tina ini adalah anak terakhir dikeluarganya. Saya Tanya engga khawatir apa orang tuanya dengan keberadaan tina, dia bilang keluarganya selalu menelpon setiap 2 sampai dengan 3 hari untuk menanyakan kabarnya. Untungnya memakai Telkomsel hampir setiap pelosok Flores signal selalu ada, dan saat ini Tina memanfaatkan social media seperti instagram untuk mengenalkan keindahan Flores. Dan banyak pelanggan tripnya menjadi ingin pergi kesana karena tina mengunggah hasil hasil foto di instagram. Dengan memanfaatkan social media dan koneksi internet yang kencang, saat ini Tina dan kawan kawannya punya penghasilan yang sangat lumayan karena menyalurkan hobi sambil cari duit. Siapa yang engga mau jalan jalan dan menghasilkan.
 

Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer & Videographer).
www.alambudaya.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
https://www.facebook.com/barrykusumapage/ (Barry Kusuma Facebook Fan page)
https://www.youtube.com/barrykusuma (Barry Kusuma Youtube Channel)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
https://plus.google.com/+BarryKusuma/ (Google Plus Social Network).
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma